PurwakartaOnline.com - Situasi konflik di Timur Tengah, khususnya di Gaza, semakin memprihatinkan. Pada hari yang lalu, kementerian kesehatan yang dikelola oleh Hamas melaporkan kenaikan tajam dalam jumlah korban jiwa setelah Israel meluncurkan serangan intensif ke wilayah tersebut. Serangan ini menjadi salah satu serangan udara terbesar dalam beberapa hari terakhir.
Menurut kementerian kesehatan Gaza, serangan udara Israel telah menewaskan setidaknya 436 orang "dalam beberapa jam terakhir," sehingga total jumlah korban jiwa mencapai lebih dari 5.000 sejak 7 Oktober, ketika Israel memulai serangan udara sebagai respons atas serangan oleh kelompok militan Hamas yang pada saat itu telah merenggut nyawa 1.400 orang.
Selain itu, Hamas juga mengumumkan pembebasan dua sandera tambahan kemarin, seperti yang diumumkan oleh kelompok tersebut dan Komite Internasional Palang Merah. Pembebasan ini, menurut Hamas, terkait dengan "alasan kemanusiaan dan kesehatan," dan terjadi tiga hari setelah kelompok tersebut membebaskan seorang ibu dan anak warga Amerika-Israel. Lebih dari 200 orang lainnya masih diyakini ditawan.
Pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pemerintahan Biden telah memberi saran kepada Israel untuk menunda invasi darat ke Gaza. Langkah ini diambil agar terdapat lebih banyak waktu untuk negosiasi pembebasan lebih dari 200 orang yang ditawan oleh Hamas dan kelompok lainnya di Gaza, serta agar bantuan kemanusiaan lebih banyak lagi bisa mencapai wilayah tersebut.
Sementara itu, Israel juga melaporkan serangan terhadap posisi-posisi Hezbollah di Lebanon. Peta-peta ini memperlihatkan eskalasi konflik yang semakin meningkat di perbatasan Israel-Lebanon.
Situasi di Gaza semakin memilukan, dengan jumlah korban yang terus bertambah. Semoga ada jalan damai yang dapat diupayakan dalam waktu dekat untuk mengakhiri penderitaan masyarakat di kawasan tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru seiring berjalannya waktu.***
Artikel Terkait
Cuitan Dubes Ukraina sindir Indonesia yang kecam Israel di Gaza tapi tidak kecam Rusia di Ukraina!
Debat dengan Muhammad Husein Gaza, Nama Asli Guru Gembul Terungkap ke Publik!
Bongkar Nama Asli Guru Gembul dan Kontroversi: Debat Sengit dengan Muhammad Husein Gaza
UEFA Tunda Pertandingan Kualifikasi Euro 2024, Gara-gara Perang Israel-Palestina!
Amerika Serikat Kirim Bantuan Militer untuk Israel: Dukungan dalam Konflik Israel-Palestina
Kebohongan Digital: Upaya Menghapus Narasi Palestina di Media Sosial
Facebook Dukung Israel, Batasi Konten Palestina: Investigasi Mendalam
Dukung Israel, X Hapus Ratusan Akun Warga Palestina: Tindakan Kontroversial di Dunia Media Sosial
Terowongan Hamas di Bawah Jalur Gaza Jadi Target Serangan Israel
Tragedi Maut di Gaza: Eskalasi Konflik di Timur Tengah