Dukung Israel, X Hapus Ratusan Akun Warga Palestina: Tindakan Kontroversial di Dunia Media Sosial

photo author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 01:10 WIB
(Twitter @_israeldefense)
(Twitter @_israeldefense)

PurwakartaOnline.com - Konflik Israel-Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober telah menciptakan gejolak tidak hanya di Timur Tengah, tetapi juga di dunia maya.

Organisasi non-pemerintah yang mengawasi pelanggaran terhadap konten Palestina, Sada Social, telah mengungkapkan serangkaian tindakan yang menghentak, yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan media sosial dalam upaya meredam narasi Palestina.

Dilansir oleh kantor berita Palestina WAFA, Sada Social mengatakan bahwa dunia telah menyaksikan upaya global yang jelas untuk membungkam narasi Palestina dalam melaporkan konflik ini.

Hal ini terjadi sementara dukungan yang kuat dari pemerintah dan platform media sosial di seluruh dunia tampaknya menopang narasi Israel.

Bahkan, Uni Eropa telah meminta platform media sosial untuk menghapus konten terkait Palestina dan memberi mereka waktu 24 jam untuk bertindak.

Baca Juga: Kebohongan Digital: Upaya Menghapus Narasi Palestina di Media Sosial

Ancaman konsekuensi hukum, denda, dan larangan penggunaan di Eropa digantungkan di depan mereka.

Respon ini tampaknya telah mendorong perubahan kebijakan privasi konten oleh Facebook pada 11 Oktober.

Mereka menegaskan pembatasan terhadap "individu dan organisasi berbahaya," yang sayangnya termasuk sebagian besar narasi Palestina dan liputan wartawan Palestina.

Namun, yang paling mencolok adalah pernyataan CEO Meta Mark Zuckerberg, pemilik platform seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Threads, dan Messenger, yang dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Israel di tengah pembersihan etnis warga sipil di Gaza.

Pada Senin, 10 Oktober, X secara resmi mengumumkan kemitraannya dengan Forum Internet Global untuk Melawan Terorisme dengan tujuan menghapus konten yang berhubungan dengan gerakan Hamas dan akun-akun Palestina.

Baca Juga: Guru Gembul Ungkap 2 Fase Kehidupan Manusia: Kematian Bisa Diprediksi Melalui Sperma

Lebih dari 50 juta cuitan sedang diawasi secara global, dan dalam langkah kontroversial ini, ratusan akun warga Palestina telah dihapus.

Tidak hanya Facebook yang terlibat, YouTube juga menghapus video-video yang menggambarkan peristiwa di Palestina, meskipun video tersebut tidak melanggar standar komunitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X