UEFA Tunda Pertandingan Kualifikasi Euro 2024, Gara-gara Perang Israel-Palestina!

PurwakartaOnline.com – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali memunculkan dampaknya, kali ini melibatkan dunia sepak bola. Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) mengumumkan penundaan seluruh pertandingan yang dijadwalkan di Israel sebagai respons terhadap eskalasi kekerasan antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas.

Situasi ini membuat beberapa pertandingan yang awalnya direncanakan untuk berlangsung di Israel harus dipindahkan atau ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Salah satunya adalah pertandingan Kualifikasi Euro 2024 antara Israel dan Swiss yang semula dijadwalkan pada Kamis, 12 Oktober 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 11 Oktober 2023: Apa yang Tunggu 12 Tanda Bintang?

Sementara itu, pertandingan Kualifikasi Euro U21 2025 yang melibatkan Israel vs Estonia, serta Israel vs Jerman, juga mengalami penundaan.

Tak hanya itu, UEFA juga memutuskan untuk menunda turnamen mini tim-tim U-17 yang melibatkan Israel, Belgia, Gibraltar, dan Wales.

Pertandingan lain yang sejatinya akan mempertemukan Israel dengan Kosovo pada 15 Oktober 2023 juga masih dalam pengawasan ketat UEFA, yang akan terus memantau perkembangan situasi sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Baca Juga: Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Tanjakan Pesantren Alharomain Ganceng Jakarta Timur

Melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu, 8 Oktober 2023, UEFA menyatakan, "UEFA telah memutuskan untuk menunda semua pertandingan yang dijadwalkan di Israel dalam beberapa minggu ke depan dengan tanggal baru yang akan dikonfirmasikan pada waktunya."

Krisis terbaru antara Israel dan Palestina terjadi pada Sabtu, 7 Oktober 2023, ketika kelompok militan Hamas menyerang Israel dengan menembakkan sekitar 5.000 roket.

Israel merespons dengan serangan balik yang menyasar jalur Gaza.

Baca Juga: Kisah Menarik Keturunan Prabu Siliwangi: Kehebatan yang Mengubah Sejarah Nusantara!

Hingga Senin, 9 Oktober 2023, tercatat sekitar 560 orang tewas di Gaza, sedangkan lebih dari 2.900 lainnya mengalami luka-luka.

Di pihak Israel, korban jiwa mencapai sekitar 700 orang, sebagian besar di antaranya adalah milisi yang memasuki wilayah Israel dari Gaza melalui darat, udara, dan laut.