Investigasi Mendalam: Kasus Pelecehan Seksual oleh Anggota TNI AD, Lettu Anggi Adi Prayoga!

PurwakartaOnline.com - Sebuah kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang anggota TNI AD, Lettu Anggi Adi Prayoga, telah menggegerkan masyarakat.

Tindakan yang diduga sangat tercela ini menimpa tujuh rekannya di kesatuan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus ini telah terjadi sejak tahun 2021.

Mari kita tinjau lebih dalam fakta, kronologi peristiwa, dan tanggapan tegas dari Panglima TNI.

Baca Juga: Terungkap Kronologi Skandal Pelecehan Seksual oleh Lettu Anggi Adi Prayoga di TNI AD

Kepala Penerangan Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian, menyebutkan bahwa jumlah korban pelecehan yang teridentifikasi mencapai tujuh orang, semuanya berasal dari satuan yang sama.

Pelaporan kasus ini mencuat pada Kamis, 21 September 2023, setelah adanya laporan anonim melalui pesan WhatsApp tentang tindakan rudapaksa yang dilakukan oleh Lettu Anggi Adi Prayoga terhadap tujuh bawahannya.

Kronologi kejadian ini mencengangkan, dimulai sejak tahun 2021.

Baca Juga: Teror Pelecehan Seksual di Balik Seragam: Investigasi Kasus Anggi Adi Prayoga!

Anggi pertama kali melakukan pelecehan pada November 2021 terhadap Prada A, kemudian Februari 2023 terhadap Prada B dengan melakukan pelukan, mencium leher, dan meraba organ vital.

Tidak berhenti di situ, pada bulan April 2023, Anggi kembali melakukan tindakan serupa terhadap Prada T di barak, bahkan dengan tindakan yang lebih menjijikkan dengan memasukkan tangannya ke celana Prada T.

Kejadian traumatis ini terulang tiga kali, mengakibatkan ketakutan yang dalam dan sulit tidur bagi para korban.

Baca Juga: Pekan Kedua Liga Champions 2023/2024: Duel Sengit dan Reuni Emosional, Galatasaray jadi Kuda Hitam!

Puncak ketakutan terjadi saat Anggi hampir melakukan tindakan tak senonoh terhadap Prada M, namun terbongkar setelah Prada M terbangun dan melihat Anggi pura-pura tidur di sampingnya.

Modus operandi ini terungkap melalui akun Instagram @ayoberani.laporkan pada Jumat, 22 September 2023, yang menjelaskan bahwa Anggi sudah memiliki indikasi penyimpangan seksual sejak sebelum masuk Akmil.