Oleh: KH Anhar Haryadi, Rais JATMAN Kabupaten Purwakarta
PURWAKARTA ONLINE, Wanayasa - Hati adalah bagian terpenting dalam diri manusia. Mengapa disebut yang terpenting? Sebab hati menjadi penentu baik dan buruknya amalan anggota tubuh yang lain, sekaligus menjadi penentu bernilai atau tidaknya amal pemiliknya.
Tak hanya itu, hati juga merupakan bagian yang paling mudah terpengaruh, mudah berubah, dan juga sulit diobati.
Tak heran bila para ulama tasawuf memiliki perhatian besar terhadap urusan yang satu ini. Salah satunya ialah Imam al-Ghazali.
Menurutnya, siapa pun yang hendak menata laku amalnya, maka mulailah dengan menata hati. Namun, ia tidak akan mampu menata hatinya dengan baik, sebelum mengetahui lima hal prinsip tentangnya.
Baca Juga: KH Ahmad Anwar Nasihin Hadiri Acara Pisah-Sambut Presiden di Istana Negara
PERTAMA, Allah maha mengetahui apa pun yang tersimpan, yang terbesit, dan dirahasiakan dalam hati hamba-hamba-Nya. Hal itu berdasarkan firman-Nya sebagai berikut ini.
وَاللهُ يَعْلَمُ مَا فِي قُلُوبِكُمْ
Artinya: “Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu,” (QS al-Ahzab [33]: 51).
Ayat-ayat lain yang senada dengannya menyebutkan, “Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati,” (QS al-Mukmin [40]: 19);
“Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan,” (QS al-Nahl [16]:19);
“Kewajiban Rasul tidak lain hanyalah menyampaikan, dan Allah mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan” (QS al-Maidah [5]: 99). Dan masih banyak lagi ayat yang sejalan dengan kandungan ayat di atas.
Namun, intinya siapa pun yang sudah sampai pada hakikat ini, tidak akan berani menyimpan atau merahasiakan sesuatu yang tidak baik dalam hatinya. Sebab, semuanya diketahui secara pasti oleh Allah swt.
Baca Juga: Syekh Nawawi Al-Bantani, Gurunya Pendiri NU dan Muhammadiyah, Ternyata Mondok di Purwakarta!
Artikel Terkait
MLB NU? Begini Kata Saifullah Yusuf!
Kecam Rencana MLB NU, Saifullah Yusuf: Tidak Ada Sejarahnya dan Sia-sia!
Muktamar Luar Biasa NU? Ini Jawaban Mengejutkan dari Gus Ipul!
MLB NU, Gus Ipul Ingatkan Bahwa NU Keramat!
Saifullah Yusuf Kecam Rencana MLB NU: NU Itu Keramat, Tidak Perlu Muktamar Luar Biasa!
Saifullah Yusuf Tanggapi MLB NU: NU Itu Keramat, Didirikan Kekasih Allah, Tak Ada Sejarah MLB Tandingan!
Saifullah Yusuf Bongkar Rencana MLB NU: NU Itu Keramat, Tak Ada Sejarahnya Muktamar Tandingan!
PCNU Purwakarta Kecam Presidium MLB PBNU, Sebut Gerakan Tersebut Ancam Persatuan NU
Ternyata Konsolidasi Presidium MLB NU di Cirebon Tanpa Restu Sesepuh!
Syekh Nawawi Al-Bantani, Gurunya Pendiri NU dan Muhammadiyah, Ternyata Mondok di Purwakarta!