Sejarah Keturunan Prabu Siliwangi, Perjalanan Panjang Kasepuhan Ciptagelar

photo author
- Rabu, 27 Maret 2024 | 16:05 WIB
Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat. (Tangkap layar YouTube.com/Watchdoc Image)
Ketua Adat Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi, Jawa Barat. (Tangkap layar YouTube.com/Watchdoc Image)

PurwakartaOnline.com - Prabu Siliwangi, maharaja dari Kerajaan Pajajaran, tetap memancarkan pesonanya meskipun sudah berabad-abad berlalu sejak masa kejayaannya.

Dari sekian banyak pengikut dan keturunannya, cerita perjalanan mereka menjadi sebuah legenda yang menggugah rasa ingin tahu.

Kejayaan dan Keruntuhan Pajajaran

Pajajaran, kerajaan Sunda-Hindu terakhir di Jawa, telah menjadi saksi bisu perjalanan waktu.

Pada pertengahan Abad XVI, bayang-bayang Kesultanan Islam Banten merenggut kekuasaannya. Dalam riwayat sejarah, ini adalah titik keruntuhan bagi Pajajaran.

Baca Juga: Dewan Pers Dorong Promedia Pertahankan Kualitas Konten Media

Perjalanan Suku Kasepuhan: Dari Urug Hingga Ciptagelar

Sebagian pengikut Prabu Siliwangi memilih jalur pelarian.

Mereka menyebar ke berbagai penjuru.

Ada yang menyelamatkan diri ke Urug (Bogor), Citorek (Banten), Sirnarasa, dan Ciganas (Sukabumi).

Perjalanan ini dipenuhi dengan mitos dan tradisi turun-temurun.

Baca Juga: Seorang Ibu Dihukum Seumur Hidup karena Tinggalkan Anak Selama 10 Hari, Bayi Tewas Kelaparan

Mitos dan Tradisi dalam Berdirinya Ciptagelar

Desa adat Ciptagelar menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Jurnal Adat dan Budaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X