Candi Biaro Bahal, kompleks candi Buddha terluas di Sumatera Utara dari Era Kerajaan Sriwijaya

Purwakarta Online - Diantara jejak-jejak megah sejarah Nusantara, Candi Biaro Bahal menonjol sebagai perwujudan kebesaran Kerajaan Sriwijaya.

Tersembunyi di keindahan Sumatera Utara, candi ini menjadi saksi bisu masa kejayaan peradaban Buddha Vajrayana yang berpusat di tanah air ini.

Menelusuri Jejak Candi Biaro Bahal, Simbol Kebesaran Sriwijaya

Candi Biaro Bahal, juga dikenal sebagai Candi Portibi, memancarkan pesona keanggunan aliran Vajrayana Buddha.

Terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, kompleks candi ini menawarkan keindahan arsitektur kuno yang mempesona.

Baca Juga: Lincah Menghadapi Perubahan dalam Organisasi, Kunci Sukses Pemimpin di Era Bisnis yang Dinamis

Dibangun dari bata merah, candi-candi ini menghadap ke era kejayaan Sriwijaya pada abad ke-11.

Eksplorasi Arsitektur Megah Candi Biaro Bahal

Candi Biaro Bahal menawarkan kompleksitas yang memikat bagi para peneliti sejarah.

Dengan tiga bangunan utama, yakni Biaro Bahal I, II, dan III, kompleks ini memperlihatkan kecanggihan arsitektur dan kebijaksanaan urban Sriwijaya pada zamannya.

Biaro Bahal I, yang menjadi candi terbesar, terlihat mengesankan dengan hiasan tokoh yaksa dan tokoh pantheon Agama Buddha Mahayana pada candi Bahal II.

Baca Juga: Manchester United: Lisandro Martinez Bergabung dengan Timnas Argentina untuk Pemulihan Cedera

Tafsir Kultural dan Sejarah Candi Biaro Bahal

Nama "Bahal" sendiri berasal dari desa tempat kompleks candi ini berdiri, menyiratkan kedalaman budaya lokal dalam sejarah Sriwijaya.