PURWAKARTA ONLINE – Kegiatan ubinan di Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta menunjukkan hasil cukup memuaskan.
Salah satu ubinan yang dilakukan Kelompok Tani Subur di Desa Ciracas mencatat hasil 5,4 kg per petak ubinan.
Kegiatan ubinan ini dilaksanakan pada 3 Juni 2025, dihadiri oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Dr. Tatang Sopian, P.hD., serta jajaran, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kiarapedes Nana Sumarna, MP, Kepala Desa Ciracas Eman Sulaeman, para penyuluh pertanian, dan perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA).
“Untuk wilayah pegunungan seperti Kiarapedes, hasil 5,4 kg per ubinan kami nilai cukup memuaskan,” ujar Nana Sumarna, yang juga menjabat sebagai Kepala BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Kiarapedes.
Namun, Nana menegaskan bahwa pihaknya tetap akan terus memberikan pendampingan intensif kepada petani, terutama dalam hal budidaya, sarana prasarana, serta penyuluhan.
“Kami akan dorong peningkatan hasil panen, dengan terus mendampingi petani dari hulu ke hilir,” lanjutnya.
Tantangan Petani: Hama dan Ketidakterpaduan Tanam
Meski hasil panen menunjukkan tren positif, beberapa tantangan masih dihadapi para petani di Kecamatan Kiarapedes.
Salah satunya adalah serangan hama penggerek batang yang cukup merata di sejumlah desa.
“Penggerek batang masih jadi momok di wilayah kami,” kata Nana.
Selain itu, kekompakan waktu tanam masih belum seragam, dan penggunaan teknologi pertanian serta pestisida yang tepat masih menjadi tantangan tersendiri.
“Kita perlu tingkatkan pengetahuan petani dalam penggunaan teknologi dan pestisida secara benar,” ujarnya.
Benih Favorit dan Anjuran Pemerintah
Menurut Nana, varietas padi favorit petani di Kiarapedes saat ini adalah Mekonga dan Ciherang.