PURWAKARTA ONLINE - Keterlibatan perempuan dalam sektor peternakan masih sering terpinggirkan akibat konstruksi sosial patriarki yang menempatkan mereka pada ranah domestik. Padahal, perempuan memiliki potensi signifikan dalam memperkuat resiliensi peternakan, baik melalui kontribusi langsung pada usaha ternak maupun diversifikasi usaha berbasis produk turunan. Artikel ini mengkaji peran strategis perempuan dalam meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, mengembangkan wirausaha, dan memberikan pendidikan kewirausahaan bagi generasi berikutnya melalui teladan. Dengan pendekatan studi literatur dan refleksi empiris, tulisan ini menunjukkan bahwa penguatan kapasitas perempuan melalui kelompok usaha ternak—misalnya produksi olahan daging, pembuatan pakan alternatif, edukasi peternakan, hingga wisata ternak—dapat menjadi instrumen penting bagi pembangunan pedesaan yang inklusif. Artikel ini merekomendasikan pembentukan kelompok perempuan peternak sebagai strategi untuk meningkatkan peran gender dalam agribisnis, sekaligus memperkuat resiliensi sektor peternakan di tengah tantangan global.
Kata kunci: perempuan, resiliensi peternakan, diversifikasi usaha, gender, ekonomi keluarga
Women’s Role in Livestock Resilience and Business Diversification: A Socio-Economic Perspective
Abstract
Women’s involvement in the livestock sector is often marginalized due to patriarchal social constructs that confine them to domestic roles. Yet, women have significant potential to strengthen livestock resilience, both through direct contribution to animal husbandry and through diversification of value-added businesses. This article examines the strategic role of women in enhancing household economic resilience, fostering entrepreneurship, and providing entrepreneurial education for the next generation by setting an example. Using literature review and empirical reflection, the paper highlights how strengthening women’s capacity through livestock-based groups—such as processed meat production, alternative feed development, livestock education, and farm tourism—can serve as crucial instruments for inclusive rural development. It recommends the establishment of women’s livestock groups as a strategy to advance gender roles in agribusiness while reinforcing livestock sector resilience in the face of global challenges.
Keywords: women, livestock resilience, business diversification, gender, household economy
Pendahuluan
Perempuan di pedesaan seringkali memiliki peran penting namun tidak terlihat dalam sektor pertanian dan peternakan. Budaya patriarki masih menempatkan mereka pada peran domestik seperti mengurus rumah tangga dan anak (Handayani & Novianti, 2020). Namun, berbagai penelitian menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam agribisnis mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga, memperkuat jaringan sosial, serta menurunkan kerentanan ekonomi keluarga (FAO, 2011; Kementerian Pertanian RI, 2022).
Resiliensi peternakan tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis produksi, tetapi juga oleh aspek sosial-ekonomi, termasuk keterlibatan perempuan. Melalui peran aktif dalam kelompok, perempuan tidak hanya berkontribusi terhadap diversifikasi usaha, tetapi juga berperan sebagai agen pendidikan kewirausahaan bagi anak-anak mereka.
Metodologi
Artikel ini disusun dengan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi literatur (desk study) dan refleksi empiris. Literatur utama meliputi laporan FAO, data BPS, serta penelitian terkait gender dan peternakan di Indonesia. Selain itu, tulisan ini didukung oleh pengamatan lapangan pada komunitas peternak kecil yang menunjukkan adanya potensi keterlibatan perempuan dalam usaha ternak dan diversifikasinya.
Artikel Terkait
Belajar Bersama di Aula Desa Pusakamulya Purwakarta, Cerita Seorang Petani Kopi
Pelatihan Petani Kopi Pusakamulya, Petani Belajar Produksi Pupuk Organik Mandiri
Purna Tugas Atang Kusmana, 20 Tahun Dedikasi Penyuluh Pertanian di Purwakarta
Petani Purwakarta Bakal Usulkan Sentra Pertanian Terpadu di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025