Petani Purwakarta Bakal Usulkan Sentra Pertanian Terpadu di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025

photo author
- Jumat, 3 Oktober 2025 | 18:00 WIB
Zaenx, petani Purwakarta siapkan usulan sentra pertanian terpadu di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025, demi kemudahan petani dari edukasi hingga jual hasil panen. (Dok. Poktan Barong Mulya)
Zaenx, petani Purwakarta siapkan usulan sentra pertanian terpadu di Mimbar Sarasehan KTNA Jabar 2025, demi kemudahan petani dari edukasi hingga jual hasil panen. (Dok. Poktan Barong Mulya)

PURWAKARTA ONLINEKabupaten Purwakarta bersiap untuk menjadi tuan rumah Mimbar Sarasehan KTNA Jawa Barat 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025 di Lapang Pamidangan, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta.

Forum tahunan yang mempertemukan petani, pemerintah, hingga stakeholder pertanian ini dipandang sebagai momentum penting menyampaikan aspirasi.

Salah satunya datang dari petani yang juga merupakan Wakil Ketua KTNA Kecamatan Kiarapedes, Asep Rahmat Saleh Setiaji, SH atau akrab disapa Zaenx, ia mengusulkan adanya sentra pertanian terpadu.

Gagasan ini ia sampaikan kepada Tim PURWAKARTA ONLINE saat ditemui usai salat Jumat di Sekretariat Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga: Hari Agraria ke-65, ATR/BPN dan IPPAT Purwakarta Kompak Dorong Pelayanan Cepat dan Pasti

Usulan Sentra Pertanian Terpadu

Menurut Zaenx, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) perlu diperluas fungsinya agar lebih dekat dengan kebutuhan petani.

“Selain kantor penyuluh pertanian, BPP sebaiknya jadi pusat pendidikan tempat petani mencari informasi, sekaligus tempat membeli pupuk, kebutuhan tani, bahkan menjual hasil panen,” ujarnya.

Ia menegaskan, problem klasik petani bukan hanya soal tanam, melainkan bagaimana hasil panen bisa terjual dengan harga layak.

“Jangan hanya diprogramkan tanam ini-itu, tapi setelah panen harga jatuh. Itu terjadi pada jagung hibrida dan kedelai dulu, terjual memang bisa, tapi kalau terlalu murah ya tetap merugikan petani,” jelasnya.

Baca Juga: PMII Kritik Belanja Pegawai Purwakarta 41,3 Persen, Sebut Darurat Fiskal

Momentum Mimbar Sarasehan Jabar

Zaenx menyebut forum Mimbar Sarasehan sebagai wadah strategis.

“Kalau ada kesempatan, saya mau usulkan sentra pertanian yang lebih lengkap. Agar petani tidak kesulitan dalam urusan pendidikan, konsultasi, belanja, hingga jual produk. Semua ada dalam satu tempat,” ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Liputan Lapangan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X