Baca Juga: FPP Purwakarta Desak Pemda Segera Jalankan Perda Pesantren yang Terbengkalai Sejak 2021
Teknik ini biasa dipakai dalam produksi Tencha, daun teh khusus bahan baku matcha.
“Penutupan ini meningkatkan kandungan klorofil dan L-theanine pada daun, sehingga warnanya hijau pekat dan rasanya lebih gurih,” jelas Ichwansyah.
Enjang Sugianto, Ketua KTNA Kecamatan Kiarapedes, sekaligus mantan ketua Barong Mulya, turut mendukung langkah ini.
“Kita harus diversifikasi produk teh kita, agar bisa memperluas pasar,” katanya.
Dengan semua upaya ini, Purwakarta berharap dapat menghadirkan matcha lokal berkualitas tinggi, bukan hanya sebagai produk minuman, tapi juga sebagai identitas baru bagi petani teh di tanah Sunda.***
Artikel Terkait
6 Cara Jitu Agar HP Tidak Lemot Saat Main Game Online
Rekening Dormant Tak Perlu Dikhawatirkan, Bank Nasional Pastikan Dana Nasabah Tetap Aman
Bank Daerah hingga Pemerintah Tegaskan Rekening Dormant Aman, Nasabah Diminta Tenang
Ari Lasso Resmi Kenalkan Dearly Djoshua, Sosok Perempuan yang Temani Perjuangan Cintanya
Dearly Djoshua, Perempuan yang Dipilih Ari Lasso Setelah Perjalanan Cinta yang Tak Mudah
Wakasau Madya Tedi Rizalihadi Ungkap Sosok Ceria Marsma TNI Fajar Adriyanto yang Gugur Tragis Ternyata Begini
Sedih Gak? DJ Panda Ditolak Jenguk Baby Andrew di Rumah Sakit, Kisah Haru dari Kendari hingga Penolakan
Inovasi Matcha Khas Purwakarta, Kolaborasi Petani Muda hingga Dukungan Agribisnis Lokal
FPP Purwakarta Desak Pemda Segera Jalankan Perda Pesantren yang Terbengkalai Sejak 2021
Viral! Mengaku Jadi Polisi, Pria Intimidasi Pengendara Mobil di Jakarta Begini faktanya