Tol Cipularang Aman dari Dampak Longsor Kampung Cigintung Purwakarta, Jasa Marga Pastikan Stabil

photo author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 09:00 WIB
Jasa Marga pastikan Tol Cipularang aman dari longsor Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Purwakarta. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Jasa Marga pastikan Tol Cipularang aman dari longsor Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Purwakarta. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

PURWAKARTA ONLINE – PT Jasa Marga Regional Office 3 (RO3) memastikan bahwa bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, tidak berdampak pada struktur Tol Cipularang.

Hal ini diungkapkan usai rapat koordinasi di Aula Janaka, Pemkab Purwakarta, yang dihadiri BPBD Jawa Barat, PVMBG, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

"Kami sudah lakukan pengecekan menggunakan drone. Lokasi longsor berada sekitar satu kilometer dari bahu luar Tol Cipularang KM 92-93 jalur A," ujar Agni Mayvinna, Senior Manager RO3 Jasa Marga, Senin (16/06/2025).

Jalur longsor diketahui mengarah ke utara, sedangkan posisi Tol Cipularang berada di sisi barat lokasi kejadian, sehingga tidak terkena imbas langsung.

Baca Juga: AgenBRILink Jangkau 67 Ribu Desa, BRI Perkuat Inklusi Keuangan dan Literasi di Seluruh Indonesia

Sebagai langkah antisipasi, Jasa Marga akan memasang inklinometer di tiga titik untuk memantau stabilitas tanah secara akurat.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyatakan akan menetapkan status tanggap darurat untuk wilayah terdampak.

"Dari aspek teknis, status tanggap darurat sudah direkomendasikan. Kami akan segera keluarkan surat keputusan," kata Sekda Norman Nugraha, yang juga menjabat Kepala BPBD Purwakarta.

Pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, sudah berlangsung sejak April 2025.

Baca Juga: 72 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah di Purwakarta, Banser Turun Sejak Hari Pertama

Longsor pertama tercatat pada 20 April, dengan kejadian susulan pada 23 April, 19 Mei, dan terakhir 11 Juni.

Total 72 rumah mengalami kerusakan, dan 249 jiwa terdampak, dengan sebagian besar mengungsi di kantor desa serta rumah kerabat.

Lokasi berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah, dengan luas terdampak mencapai 18.757 meter persegi.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X