Dampak Sosial Ekonomi Peternakan Domba: Studi Kasus Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Purwakarta

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 02:45 WIB
Pengurus Kelompok Tani Barong Mulya, dari kiri: Pian Ahmad Sopian, Asep Rahmat Saleh Setiaji dan Enjang Sugianto (BarongMulya.blogspot.com)
Pengurus Kelompok Tani Barong Mulya, dari kiri: Pian Ahmad Sopian, Asep Rahmat Saleh Setiaji dan Enjang Sugianto (BarongMulya.blogspot.com)

Namun demikian, beberapa tantangan tetap perlu diperhatikan:

- Pencemaran lingkungan jika limbah ternak tidak dikelola.

- Konflik sosial antara peternak dan warga pemukiman.

- Penyebaran penyakit zoonosis dari ternak ke manusia.

- Ketergantungan ekonomi pada satu sektor saja.

- Isu kesejahteraan hewan jika pemeliharaan tidak manusiawi.

Kesimpulan

Peternakan domba di Desa Pusakamulya menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat desa. Meskipun memiliki potensi besar, pengelolaan yang baik terhadap aspek lingkungan dan kesehatan ternak sangat diperlukan. Penerapan prinsip peternakan berkelanjutan, pelatihan petani, dan sinergi dengan kebijakan lokal menjadi kunci utama dalam meminimalkan dampak negatif dan memperkuat manfaat sosial ekonomi dari sektor ini.***

Referensi

  • Lubis, L.E. Studi Dampak Sosial Ekonomi Kegiatan Pengembangan Ternak Domba.
  • Purwobati, E. & Farm, T.P.M.T. (2017). Usaha Penggemukan Domba. PT Niaga Swadaya.
  • BPS Kabupaten Purwakarta. https://purwakartakab.bps.go.id
  • Najmuddin & Nasich. (2019). Reproduksi Domba.
  • Rusdiana & Praharani. (2015). Ternak Ruminansia Kecil.
  • Ramadoan, Muljono, & Pulungan. (2016). Kelembagaan Kelompok Tani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ichwansyah Wiradimadja

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X