Kenapa Harga Teh Daun di Petani Anjlok, Tapi di Kota Tetap Mahal? Ini Penjelasan Lengkapnya

photo author
- Minggu, 8 Juni 2025 | 00:45 WIB
Kebun teh rakyat. LPPNU Purwakarta soroti krisis pertanian teh rakyat di Kiarapedes. Harga rendah, alih fungsi lahan, dan pasar yang tidak adil. (Foto: Kelompok Tani Barong Mulya )
Kebun teh rakyat. LPPNU Purwakarta soroti krisis pertanian teh rakyat di Kiarapedes. Harga rendah, alih fungsi lahan, dan pasar yang tidak adil. (Foto: Kelompok Tani Barong Mulya )

Brand besar mematok harga berdasarkan:

- Biaya marketing

- Desain kemasan

Strategi premium branding

Bukan berdasarkan harga bahan baku. Jadi meskipun daun teh murah, harga produk tetap tinggi.

Data Harga Terbaru (Mei–Juni 2025):

Lokasi - Harga Daun Teh/kg - Harga Teh Celup/Box (20 pcs)
Purwakarta - Rp1.300 - Rp18.000–Rp25.000
Bandung Selatan - Rp1.500 - Rp20.000–Rp30.000
Minimarket - Kota - Rp25.000–Rp35.000

Kata Petani:

“Kami petik daun dari jam 5 pagi, bawa ke pabrik siang, tapi cuma dibayar Rp1.300. Padahal teh itu di kota bisa ratusan ribu sebulan orang minum,” - Icwang, Petani Teh Purwakarta.

Solusi yang Bisa Dilakukan:

- Bentuk koperasi hilirisasi teh lokal

- Buat merek teh kampung dengan kemasan sendiri

- Kolaborasi dengan UMKM atau cafe lokal

- Gunakan media sosial untuk branding langsung ke konsumen

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ichwansyah Wiradimadja

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X