Harga Cabai Naik Terus, Ini Penyebab Sebenarnya yang Jarang Dibahas di TV

photo author
- Sabtu, 7 Juni 2025 | 01:50 WIB
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto SE saat menyambangi petani cabe Paku di tempat pelelangan Padukuhan Karangsewu, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa (3/6/2025).  (Foto: Koko Triarko)
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto SE saat menyambangi petani cabe Paku di tempat pelelangan Padukuhan Karangsewu, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa (3/6/2025). (Foto: Koko Triarko)

Purwakarta Online - Harga cabai kembali bikin pusing ibu rumah tangga. Di beberapa pasar, harga cabai rawit tembus Rp100 ribu/kg, bahkan lebih di wilayah luar Jawa. Tapi… benarkah hanya karena musim hujan atau gagal panen?

Jawabannya: tidak sesederhana itu.

Penyebab Utama Harga Cabai Naik yang Jarang Disorot

1. Distribusi Tidak Lancar

Jalur distribusi cabai dari petani ke pasar melewati banyak tangan tengkulak. Setiap lapis menaikkan harga, ditambah ongkos logistik yang naik pasca BBM naik.

2. Pasokan Tidak Merata antar Wilayah

Di wilayah seperti Purwakarta, Subang, hingga Garut, panen cabai bisa berlimpah. Tapi sayangnya, pasokan ini tidak tersalurkan dengan baik ke wilayah defisit seperti Jabodetabek atau Kalimantan.

3. Cuaca Ekstrem Mengurangi Produksi

Banyak lahan cabai yang gagal panen karena hujan terus-menerus. Cabai busuk sebelum dipanen, dan ini mengurangi stok di pasar.

4. Spekulan Stok (Penimbun Musiman)

Setiap kali mendekati Idul Adha, Tahun Baru, dan musim politik, ada pihak yang menimbun komoditas untuk dijual lebih mahal.

Solusi: Apa yang Bisa Dilakukan Konsumen dan Petani?

Untuk Konsumen:

- Beli cabai segar langsung dari petani atau pasar tani

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ichwansyah Wiradimadja

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X