Purwakarta Online - Harga cabai kembali bikin pusing ibu rumah tangga. Di beberapa pasar, harga cabai rawit tembus Rp100 ribu/kg, bahkan lebih di wilayah luar Jawa. Tapi… benarkah hanya karena musim hujan atau gagal panen?
Jawabannya: tidak sesederhana itu.
Penyebab Utama Harga Cabai Naik yang Jarang Disorot
1. Distribusi Tidak Lancar
Jalur distribusi cabai dari petani ke pasar melewati banyak tangan tengkulak. Setiap lapis menaikkan harga, ditambah ongkos logistik yang naik pasca BBM naik.
2. Pasokan Tidak Merata antar Wilayah
Di wilayah seperti Purwakarta, Subang, hingga Garut, panen cabai bisa berlimpah. Tapi sayangnya, pasokan ini tidak tersalurkan dengan baik ke wilayah defisit seperti Jabodetabek atau Kalimantan.
3. Cuaca Ekstrem Mengurangi Produksi
Banyak lahan cabai yang gagal panen karena hujan terus-menerus. Cabai busuk sebelum dipanen, dan ini mengurangi stok di pasar.
4. Spekulan Stok (Penimbun Musiman)
Setiap kali mendekati Idul Adha, Tahun Baru, dan musim politik, ada pihak yang menimbun komoditas untuk dijual lebih mahal.
Solusi: Apa yang Bisa Dilakukan Konsumen dan Petani?
Untuk Konsumen:
- Beli cabai segar langsung dari petani atau pasar tani
Artikel Terkait
Kenapa Banyak Anak Muda di Purwakarta Ogah Bertani? Ini 5 Alasan Nyatanya
Kamu Harus Tahu! 7 Kebiasaan Sehari-hari Ini Diam-diam Bikin Dompet Kamu Bocor
Ini 1 Kalimat yang Bisa Mengubah Hidup Kamu Secara Finansial, Tapi 99% Orang Indonesia Tidak Mau Percaya!
Kenapa Perut Buncit Susah Hilang Meski Sudah Diet? Ini Penjelasan Medis dan Cara Ampuh Mengatasinya