pendidikan

Profil KH Nasaruddin Umar, Rais PBNU yang Dinobatkan Jadi Menteri Terbaik di Kabinet Prabowo-Gibran

Rabu, 22 Oktober 2025 | 20:49 WIB
Kenali sosok KH Nasaruddin Umar, Rais PBNU yang dinobatkan sebagai Menteri Terbaik Kabinet Prabowo-Gibran. Perjalanan inspiratif dari Bone ke Istiqlal. (Dok. Istimewa)

Tak hanya di dunia akademik, Nasaruddin juga dikenal sebagai pendiri Masyarakat Dialog Antar Umat Beragama, wadah lintas iman yang menekankan pentingnya saling menghormati antar pemeluk agama.

Imam Besar Istiqlal dan Ulama Diplomasi Perdamaian

Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar membawa wajah baru bagi masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Ia menjadikan Istiqlal bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat dialog lintas agama dan kebudayaan.

Puncaknya terjadi pada April 2024, ketika Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia. Dalam momen bersejarah itu, Nasaruddin menyambut Paus dengan penuh kehormatan dan bahkan mencium keningnya, sebuah simbol penghormatan lintas keyakinan yang menimbulkan decak kagum sekaligus perdebatan.

Baca Juga: Kasus Jesika Terungkap, Polres Purwakarta Tangkap Seorang Mahasiswa

Tak lama kemudian, ia dan Paus menandatangani Deklarasi Bersama Istiqlal 2024, komitmen dua pemimpin agama dunia untuk memperkuat perdamaian dan kemanusiaan global.

Dari Wamenag hingga Menteri Agama Terbaik

Sebelum menjabat Menteri Agama di kabinet Prabowo-Gibran, Nasaruddin pernah menduduki posisi Wakil Menteri Agama (2011-2014) dan Dirjen Bimas Islam.

Kini, di tangan dinginnya, Kementerian Agama bertransformasi menjadi institusi yang lebih terbuka dan solutif.

Salah satu terobosannya adalah pembentukan Ditjen Pesantren, yang diharapkan segera disahkan Presiden Prabowo sebagai “kado Hari Santri 2025”.

Baca Juga: Langkah Bersejarah! Presiden Prabowo Bentuk Dirjen Pesantren di Momen Hari Santri Nasional 2025

“Semoga Presiden segera berikan hadiah dengan menandatangani Keppres. Ini tentu akan membahagiakan kita semua,” ucap Menag dalam apel Hari Santri (22/10/2025).

Rais PBNU yang Menyatukan Dua Arus Besar Islam

Selain sebagai Menteri, Nasaruddin juga menjabat Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027.

Di posisi strategis itu, ia memainkan peran unik: menjembatani dua arus besar Islam Indonesia, Muhammadiyah dan NU, dengan gaya kepemimpinan yang sejuk dan inklusif.

Halaman:

Tags

Terkini