PURWAKARTA ONLINE - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP, Hasto Kristiyanto merespons pertemuan tujuh fraksi partai atas penolakan sistem pemilu proporsional tertutup yang digelar di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1).
Berbeda dengan 7 partai yang menolak, Sekjen PDI Perjuangan ini mengatakan jika Partainya mendukung sistem pemilu proporsional tertutup.
Alasannya, menurut Hasto, pihak PDIP mendukung sistem pemilu proporsional tertutup dengan alasan dapat menekan biaya operasional pemilu.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan partainya menolak wacana penerapan Sistem pemilu proporsional tertutup pada Pemilihan Umum tahun 2024 nanti.
Baca Juga: Fenerbahce vs Galatasaray, lahir kembar dari rahim konflik, permusuhan abadi di Liga Turki!
"PAN menolak keras wacana pemilu sistem proporsional tertutup karena telah diuji Mahkamah Konstitusi pada tahun 2008. Sistem pemilu terbuka sesuai putusan MK tersebut telah dilaksanakan pada pemilu tahun 2009, 2014, dan 2019 berjalan dengan baik,” kata Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Hal tersebut disampaikan pula dalam pertemuan bersama tujuh pimpinan partai politik di Jakarta, Minggu.
Menurut Zulhas, penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu merupakan wujud kemunduran dalam upaya penyelenggaraan pesta demokrasi yang semakin baik.
"Demokrasi kita sudah lima kali pemilu, mestinya semakin hari semakin membaik, bukan mundur lagi dan tahapan-tahapan pemilu sudah berjalan,” ujarnya.
Baca Juga: Betapa dermawannya Hakim Ziyech, sedekahkan gaji untuk fakir miskin di Maroko!
Sikap PAN itu sejalan dengan sikap tujuh partai politik yang ada di parlemen, yakni Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai NasDem, PKS, dan Gerindra.
Dalam kesempatan sama, Zulhas juga menyampaikan terima kasih kepada Partai Golkar yang telah mengambil inisiatif menggelar pertemuan delapan pimpinan partai politik untuk menyatakan sikap bersama terkait sistem proporsional tertutup dalam pemilu.
"Alhamdulillah, delapan partai setuju dengan sistem pemilu terbuka dan menolak sistem tertutup,” ucap Zulhas.
Selain Zulhas, para petinggi partai politik lainnya yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara.
Baca Juga: Album CTRL milik SZA, Album Terbaik 2017 Time dan masuk 5 nominasi penghargaan di 2018!
Artikel Terkait
Juarai Auckland Classic, Coco Gauff jadi bekal percaya diri di Australian Open!
Harley-Davidson modifikasi anak bangsa siap melaju ke MBE 2023
Aldila Sutjiadi dari Indonesia juarai ganda WTA 250 Auckland, Selandia Baru!
Kuota haji Indonesia 2023 sebanyak 221 ribu orang, tanpa batas usia!
PlayStation 5 dulu sulit didapat, sekarang mudah!
Lenovo luncurkan teknologi Project Chronos di CES 2023!
Honor X7a dengan layar 90Hz dan baterai 6.000mAh dirilis di China!
Sistem pemilu proporsional tertutup, Zulhas tegaskan Partai PAN menolak!
Sistem pemilu proporsional tertutup adalah ....
Inilah kenapa sistem pemilu proporsional tertutup malah menguatkan oligarki!