Tindaklanjuti Pelatihan, Kades Kiarapedes Eden Sudana Siapkan Hadiah Uang Tunai untuk Lomba Ketahanan Pangan!

- Rabu, 21 September 2022 | 12:20 WIB
Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., Siapkan Uang Tunai untuk Lomba Ketahanan Pangan sebagai Tindak Lanjut Pelatihan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa (Purwakarta Online/Enjang Sugianto )
Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., Siapkan Uang Tunai untuk Lomba Ketahanan Pangan sebagai Tindak Lanjut Pelatihan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa (Purwakarta Online/Enjang Sugianto )

PURWAKARTA ONLINE, Kiarapedes - Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, S.S., akan segera menindaklanjuti kegiatan Pelatihan Ketahanan Pangan dengan sebuah Lomba.

Eden mengatakan, perlombaan dilaksanakan agar peserta pelatihan serius mengikuti pelatihan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa ini.

"Biar semuanya (peserta) serius dalam pelatihan ini. Dua hari pelatihan, baik teori maupun praktiknya, semua harus serius," ujar Eden di hadapan peserta pelatihan Ketahanan Pangan Desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022.

Selanjutnya, Eden juga dengan adanya perlombaan pasca pelatihan diharapkan apa yang dipelajari selama dua hari ini bisa langsung diaplikasikan di lapangan.

"Supaya kelihatan hasilnya pelatihan ini, bukan hanya dua hari selesai, tanpa ada perubahan apa-apa di masyarakat. Harus kelihatan dan dirasakan semua warga di Desa Kiarapedes," terang Eden.

Camat Kiarapedes (tengah) di Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022
Camat Kiarapedes (tengah) di Pelatihan Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022 (Purwakarta Online )

Solusi Kemunduran Pertanian Indonesia

Rijal menyampaikan kemunduran pertanian di Indonesia. Hal ini dipicu oleh karena adanya perubahan pola dalam bertani.

Saat ini bertani menjadi sangat bergantung pada industri.

"Untuk bertani, yang pertama terpikir adalah beli benih, beli nutrisi (pupuk) di toko pertanian," kata Rijal saat menjadi narasumber dalam pelatihan ketahanan pangan desa Kiarapedes. Rabu, 21 September 2022.

Rijal mengingatkan bahwa sekitar 50 tahun lalu, petani di Indonesia sejahtera.

Karena petani tidak menggantungkan usaha taninya terhadap industri.

Orang tua kita yang bertani terbiasa membuat benih sendiri dan menggunakan pupuk kandang serta nutrisi Organik lainnya.

"Ingat dulu Bu, orang tua kita kalau panen sisihkan biji hasil panen yang bagus, lalu dikeringkan disimpan di atas perapian biar hangat dan tahan lama, untuk membuat benih ditanam di musim selanjutnya," terang Rijal.

Saat ini, sering beredar berita bahwa petani alami kerugian yang sangat besar.

Halaman:

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X