3 Pelajar tewas kecelakaan di Kalbar, Syaiful Huda: Akses layanan pendidikan di daerah harus diperhatikan!

photo author
- Jumat, 26 Agustus 2022 | 20:37 WIB
Ketua Komisi X DPR RI, yang membidangi Pendidikan, Syaiful Huda dari Fraksi Partai PKB menyoroti peristiwa meninggalnya 3 pelajar di Kalbar.
Ketua Komisi X DPR RI, yang membidangi Pendidikan, Syaiful Huda dari Fraksi Partai PKB menyoroti peristiwa meninggalnya 3 pelajar di Kalbar.


PURWAKARTA ONLINE | Jakarta - Kecelakaan antara truk vs pickup di Kecamatan Sengah Temila, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Kamis, 25 Agustus 2022 kemarin.

Peristiwa nahas ini mengakibatkan tiga pelajar meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka.

Peristiwa ini dinilai menjadi gambaran jika masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dirampungkan untuk memperbaiki akses pendidikan di Tanah Air.

Baca Juga: LINK NONTON 365 DAYS SEASON 3, Rebahin dan IndoXXI Gratis!

"Kami menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan maut angkutan sekolah di Landak, Kalimantan Barat. Betapa anak didik kita rentan terhadap berbagai ancaman dan kendala dalam proses mencari ilmu di berbagai pelosok nusantara," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Jumat (26/8/2022).

Untuk diketahui, tiga orang siswa meninggal dan puluhan siswa luka-luka akibat kecelakaan maut yang melibatkan pikap pengangkut siswa SMP Negeri 1 Sengah Temilah dengan sebuah truk dari arah Pontianak.

Siang itu, para siswa dalam perjalanan pulang menuju ke rumah masing-masing usai sekolah.

Baca Juga: Link Nonton Film 365 Days 2 Sub Indo dengan Kualitas 1080p, bukan LK21, Layarkaca 21, Dutafilm dan Telegram!

Huda mengatakan, berdasarkan video dan foto yang ia terima dari masyarakat, diketahui jika angkutan sekolah yang ditumpangi puluhan siswa tersebut sangat tidak layak, baik dari sisi keselamatan maupun kenyamanan.

Apalagi pikap tersebut sudah pasti tidak sesuai dengan kapasitas karena memaksakan untuk mengangkut puluhan siswa.

"Peristiwa ini harus diselidiki dengan tuntas. Kenapa siswa harus menumpang angkutan tak layak seperti itu. Apakah tidak ada angkutan lain yang lebih proper, baik dari sisi keselamatan dan kenyamanan para siswa," katanya.

Baca Juga: Pendamping Desa dan DPMD Kabupaten Purwakarta Pilih Wisata Kampung Kahuripan Cirangkong sebagai lokasi Rakor!

Dari sisi layanan pendidikan, kata Huda, juga harus diselidiki apakah memang letak sekolah dengan domisili para siswa begitu jauh sehingga harus menggunakan angkutan umum untuk mencapainya.

Apakah belum diberlakukan sistem zonasi dalam proses pendaftaran agar memastikan akses siswa ke sekolah tidak terlalu jauh.

"Atau ada faktor lain seperti minimnya anggaran untuk membangun sekolah yang mudah dijangkau oleh para siswa. Sehingga mereka terpaksa menempuh perjalanan jauh agar bisa belajar," ujar dia.

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Visi dan Misi Partai PKB

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X