Menurut Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), lamanya masa tinggal jemaah haji di tanah suci berpengaruh terhadap besaran ongkos haji. Semakin singkat perjalanan haji, maka ongkosnya akan semakin mahal. Hal ini bisa dilihat dari biaya haji khusus yang mencapai ratusan juta rupiah untuk perjalanan 14 sampai 21 hari di tanah suci.
Ada beberapa faktor yang membuat perjalanan haji reguler berlangsung lama, di antaranya yang paling besar adalah akomodasi dan transportasi. Soal akomodasi, pemerintah menyewa hotel lebih awal untuk jemaah haji reguler di luar peak season. Harga sewa hotelnya bisa lebih murah.
Hal itu dari sisi akomodasi, dari sisi transportasi sulitnya mendapatkan slot time penerbangan membuat jemaah haji reguler harus antre untuk pulang. Pasalnya, ada lebih dari 2 juta jemaah haji dari seluruh dunia yang juga menggunakan bandara kepulangan di Jeddah.
Biaya haji memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya umrah yang ditanggung seluruhnya oleh jemaah. Biaya umrah sendiri sangat beragam, mulai dari angka Rp20 juta hingga Rp40 juta. Tergantung fasilitas yang disiapkan oleh penyelenggara/biro travel.
Biaya tiket penerbangan memang berbeda, sebab ibadah umrah dapat dilaksanakan setiap waktu. Waktunya juga lebih pendek daripada ibadah haji yang bisa sampai sebulan lebih.
Ongkos paket umroh bisa semakin mahal jika menyisipkan agenda liburan di sela-sela agenda umroh seperti ziarah dan perjalanan wisata ke Turki maupun Mesir.***
Artikel Terkait
Bersiap hadapi krisis global, inilah 7 arahan Presiden!
PLTS Riau, Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar untuk kemajuan bangsa!
Jelaskan hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif! Ini jawabannya
H. Mahmud: Menanam cengkeh sudah tidak sesimpel jaman dulu
Teh Indonesia akan banjiri pasar Malaysia, bernilai puluhan miliar!
Demi UMKM lebih kompetitif, Bank BNI buka sentra distribusi di Jepang!
Manfaat asuransi bagi nasabah adalah
Contoh kalimat menawarkan produk paling terbukti efektif!
Pemerintah serius bangun Kalimantan, Proyek Kereta Api percepat laju ekonomi
Covid terkendali, Wisata Purwakarta ingin bangkit di Lebaran 2022