Purwakarta Online - Bendahara Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta, H. Mahmud Thohir berbagi pengalaman mengenai bertani. Menurutnya, saat ini ada perbedaan cara tanam dibandingkan jaman dulu.
Pada tahun 70-an menanam apa-apa mudah, lubang tanam tidak perlu dalam juga tidak perlu pupuk. Terutama untuk menanam cengkeh.
"Jaman dulu (tahun 70-an) gali sedikit (lubang tanam), tak perlu pupuk langsung tanam. Dengan cara seperti itu, tanaman bagus-bagus," kata H. Mahmud kepada Purwakarta Online (Kamis, 5/5/2022).
Baca Juga: Bersiap hadapi krisis global, inilah 7 arahan Presiden!
Berbeda dengan jaman sekarang, teknologi dan teknik penanaman benar-benar harus sesuai dengan aturan.
"Apa yang diajarkan penyuluh pertanian harus benar-benar diterapkan sekarang mah," tegas H. Mahmud.
Masih menurut H. Mahmud, ada penyakit tanaman cengkeh yang disebut BKC. Mulai diketahui di kebunnya di Wanayasa Kabupaten Purwakarta muncul penyakit tersebut sekitar tahun 1997.
Baca Juga: Ambisi Indonesia sediakan truk ramah lingkungan berbahan bakar biosolar
Gejala pertama dari pohon cengkeh yang terserang BKC menurut H. Mahmud, ranting mati karena dalamnya keropos.
Artikel Terkait
Segera cek dan cairkan Rp 1 juta bansos BSU kamu! Begini caranya
Pendapat Warren Buffet Sang Raja Investor tentang Bitcoin!
Petani sukses lahan sempit, KWT Barmulita: hemat sepanjang tahun, tambah penghasilan, berbagi dan sehat!
4 Aspek yang bikin bisnis tetap profit, perhatikan!
Ambisi Indonesia sediakan truk ramah lingkungan berbahan bakar biosolar
Tips investasi bagi pemula, pahami jenis-jenis investasi agar sukses sesuai dengan karaktermu sendiri!
Bisnis kayu ringan sedang bagus-bagusnya!
Bersiap hadapi krisis global, inilah 7 arahan Presiden!
PLTS Riau, Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar untuk kemajuan bangsa!
Jelaskan hubungan antara ekonomi kreatif dan industri kreatif! Ini jawabannya