Monev Dana Desa 2025 di Kiarapedes, Lapang Panca Waluya hingga Ayam Petelur Dicek Tim Kecamatan dan PLD

“Ada dua kandang, dan hasilnya sudah terbukti. Kami akan melanjutkan pengembangan ke depan,” ujar pengelola BUMDes kepada tim.

PLD Enjang Sugianto menjelaskan bahwa tata kelola dan keberanian mengambil keputusan menjadi kekuatan Kiarapedes.

“Semua ditetapkan lewat Musdes. Tanpa visi dan partisipasi masyarakat sulit mencapai capaian seperti sekarang,” katanya.

Baca Juga: Profil Gary Iskak: Aktor Berbakat dari Keluarga Seniman yang Wafat karena Kecelakaan Motor

Kepala Desa Kiarapedes, Eden Sudana, menegaskan komitmen desa mengikuti seluruh regulasi.

“Ada perubahan peraturan apa pun kami siap mengikuti. Tujuan kami jelas, pembangunan desa harus bermanfaat optimal bagi warga,” ungkapnya kepada PURWAKARTA ONLINE.

Dalam monev, tim juga memastikan Desa Kiarapedes mematuhi regulasi baru terkait Dana Desa 2025 sesuai PMK 108/2024.

Baca Juga: Kontrak PPPK Paruh Waktu Purwakarta Hanya Setahun: Ada Evaluasi Ketat, Gaji Minimal UMP

Aturan tersebut menekankan penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan, penanganan kemiskinan ekstrem, layanan kesehatan, hingga percepatan desa digital.

Kegiatan Monev menjadi kunci akuntabilitas Dana Desa.

Prosesnya meliputi pengecekan fisik proyek, verifikasi administrasi, evaluasi penyerapan anggaran, hingga pemberian rekomendasi sebelum penyaluran tahap selanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kecelakaan Motor Gary Iskak hingga Meninggal Dunia di Pesanggrahan

Dengan status Desa Mandiri dan pencapaian program yang berjalan baik, Kiarapedes menjadi salah satu desa yang menunjukkan penggunaan Dana Desa secara efektif, terukur, dan berorientasi manfaat.***