PURWAKARTA ONLINE - Cerita tentang “tahi lalat Prabu Siliwangi” rupanya menyimpan catatan menarik.
Kisah ini disampaikan oleh Ichwansyah Wiradimadja, mahasiswa Pascasarjana UNPAD, saat berbincang dengan PURWAKARTA ONLINE pada Sabtu, 8 November 2025.
Ia mengulang kembali cerita yang dulu pernah disampaikan oleh ayahnya, almarhum Dr. Ir. Rachmat Wiradimadja, MS., dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Menurut almarhum, ada satu ciri fisik yang kerap diidentikkan dengan Prabu Siliwangi, sebuah tahi lalat di lengan laki-laki Sunda.
Baca Juga: BPK Temukan Penyimpangan Dana BOS di 10 SMPN Purwakarta, Nilai Kerugian Capai Rp2,2 Miliar
Namun, ciri itu bukan berarti hanya dimiliki keturunan Prabu Siliwangi saja.
Tahi lalat di lengan, kata beliau, adalah ciri lelaki “Sundaland”, istilah geografis yang merujuk pada daratan luas yang dulu menyatukan Sumatra, Jawa, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan wilayah sekitarnya sebelum akhirnya terpisah seperti sekarang.
Kebetulan, salah satu raja yang menyandang gelar Prabu Siliwangi memiliki ciri tersebut.
Artinya sederhana:
- Bisa jadi seseorang yang memiliki tahi lalat di lengan adalah keturunan Prabu Siliwangi,
- Tapi tidak semua pemilik ciri tersebut otomatis keturunan Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Redenominasi Rupiah Masuk Renstra 2025-2029, Purbaya Tetapkan Target Rampung 2027
Perlu diketahui, Prabu Siliwangi bukan nama satu orang, melainkan gelar yang digunakan oleh beberapa raja dalam garis pemerintahan Kerajaan Sunda.
Itu sebabnya cerita tentang "tahi lalat Sang Pahlawan" cenderung mengalir turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Ichwansyah bahkan menunjukkan tahi lalat yang dimaksud, terletak di area otot bisep di lengan kanannya.
Ia pun sempat memeriksa lengan dua orang yang berada bersamanya, Enjang Sugianto dan Dadan Hamdani.
Artikel Terkait
Surya Paloh Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Titiek Klaim Hampir Semua Fraksi Sudah Sepakat
Jokowi Respons Pro-Kontra Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Biasa dalam Demokrasi
Disabilitas Purwakarta Koma Usai Dihakimi Massa di Karawang, Kini Justru Dituduh Mencuri
Kasus Anak Disabilitas Dihakimi Massa di Karawang Picu Gelombang Kecaman
Disabilitas Purwakarta Koma, Pemerintah Diminta Tegas Usut Kasus Penghakiman Massa Karawang
Temuan BPK: Dana BOS Purwakarta Rp 2,2 M Diduga Tidak Sesuai Realisasi di 10 SMPN
Aktivis Desak Kejari Usut Dana BOS Purwakarta Rp 2,2 M: Ini Kejahatan Terencana
Juknis Dana BOS 2025 Ditegaskan, Temuan Rp 2,2 M di Purwakarta Jadi Alarm Pengawasan
BPK Temukan Penyimpangan Dana BOS di 10 SMPN Purwakarta, Nilai Kerugian Capai Rp2,2 Miliar
Redenominasi Rupiah Masuk Renstra 2025-2029, Purbaya Tetapkan Target Rampung 2027