Baca Juga: Slank Bawakan 'Gossip Jalanan' di Gedung DPR RI, Dewan Kaget, Rakyat Tepuk Tangan
Total ada 49 nama yang sedang dikaji untuk tahun ini.
Selain Soeharto, beberapa nama lain yang juga diusulkan adalah Gus Dur, aktivis buruh Marsinah, Kiai Bisri Syansuri, dan Ali Sadikin.
Proses ini berakhir pada keputusan Presiden yang biasanya diumumkan pada peringatan Hari Pahlawan, 10 November.
Meski dukungan semakin banyak, perdebatan tetap muncul di ruang publik.
Baca Juga: Kritik Tajam untuk Komite Reformasi Polri, Akademisi Desak Peran Sipil Diperkuat
Sebagian pihak menilai pemberian gelar harus mempertimbangkan aspek kontroversial era Orde Baru.
Namun, sebagian lainnya menilai jasa pembangunan Soeharto tetap harus dihormati.***
Artikel Terkait
Antasari Azhar Tutup Usia, Dari Kursi KPK hingga Kasus yang Guncang Indonesia
Antasari Azhar Meninggal Dunia, Jejak Ketegasan dan Warisan Moral Sang Mantan Ketua KPK
Prabowo: Polisi Milik Rakyat, Komite Reformasi Polri Harus Dengar Aspirasi Publik
Kritik Tajam untuk Komite Reformasi Polri, Akademisi Desak Peran Sipil Diperkuat
Slank Bikin DPR Gerah! 'Gosip Jalanan' Jadi Lagu yang Nggak Kuat Didengar Wakil Rakyat!
Julio Cesar Semringah, PERSIB Makin Dekat ke 16 Besar ACL Two Usai Kalahkan Selangor FC
Slank Bawakan 'Gossip Jalanan' di Gedung DPR RI, Dewan Kaget, Rakyat Tepuk Tangan
BRI Tegaskan Komitmen Pemberdayaan UMKM Lewat Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
Gus Dur vs Soeharto: Dua Tokoh Bersejarah Kini 'Dipertandingkan' untuk Gelar Pahlawan Nasional
Surya Paloh Hormati Putusan MKD Soal Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, NasDem Belum Rencana Lakukan PAW