PURWAKARTA ONLINE - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD melontarkan kritik tajam terhadap mekanisme rekrutmen dan pengangkatan pimpinan di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dalam dialog di kanal YouTube Rhenald Kasali pada Kamis (6/11/2025), Mahfud mengungkap dugaan adanya praktik “titipan” dan transaksi politik yang membuat reformasi kepolisian sulit berjalan.
“Kapolri itu sebaiknya enggak usah diangkat dengan persetujuan DPR. Saya perhatiin, seleksi di Komisi III itu, banyak main uang,” ujar Mahfud tegas.
Menurutnya, proses fit and proper test di DPR sudah kehilangan objektivitas karena sarat kepentingan politik dan potensi jual beli jabatan.
Baca Juga: KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid, Terungkap Skema Fee Proyek 2,5 Persen di Dinas PUPR
Kritik Sistemik: Dari Kapolri hingga Taruna Akpol
Mahfud juga menyinggung praktik titipan dalam penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia menyebut, jatah penerimaan yang seharusnya terbuka bagi rakyat justru diduga disisihkan untuk pejabat atau pihak berpengaruh.
“Orang mau masuk Polri jatahnya 100 orang, rakyatnya cuma dapat 10. Sisanya dibagi ke pejabat,” ujarnya.
Pernyataan ini memantik perhatian publik karena membuka kembali isu lama soal integritas sistem rekrutmen kepolisian yang dinilai belum bersih.
Baca Juga: PERSIB Comeback Spektakuler! Tumbangkan Selangor FC 3-2 di Liga Champions Asia Two 2025/26
Desakan untuk Reformasi Total
Mahfud menegaskan bahwa reformasi Polri harus menyentuh akar persoalan.
Ia mengusulkan agar Presiden diberikan kewenangan penuh dalam pengangkatan Kapolri, tanpa persetujuan DPR, demi meminimalisir potensi transaksi politik.
Artikel Terkait
Slank Getarkan UGM, Bimbim Ingatkan: Hutan Kita Makin Nggak Lebat Lagi!
KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid, Terungkap Skema Fee Proyek 2,5 Persen di Dinas PUPR
Ustaz Abdul Somad Posting Kisah Haru Gubernur Riau Abdul Wahid di Tengah OTT KPK, Isyarat Badai Politik?
Harga Cabe dan Sayuran di Pasar Induk Cibitung Bekasi 5 November Malam: Sosin Meledak, Oyong dan Pare Naik
Harga Cabe 5 November Naik-Turun: CMK Tembus Rp55 Ribu, Rawit Ori Rp25 Ribu
Sinopsis Film "Abadi Nan Jaya" (2025): Ketika Ramuan Jamu Bangkitkan Wabah Zombie di Desa Jawa
Warga Geger! Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Teras Rumah Kosong Jalan Tengah Purwakarta
PERSIB Comeback Spektakuler! Tumbangkan Selangor FC 3-2 di Liga Champions Asia Two 2025/26
Harga Sayuran di Pasar Induk Cibitung 6 November 2025 Naik Lagi, Pare dan Oyong Ikut Bergetar Hebat!
Patriot FC Tiga Kali WO! Laga Liga 4 di Panca Waluya Purwakarta Batal Digelar