Pernyataan ini sejalan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang sebelumnya menegaskan pemerintah tidak akan memakai APBN untuk membayar kewajiban utang proyek kereta cepat.
“BUMN harus bisa menanggung sendiri. Jangan dibebankan lagi ke APBN,” tegas Purbaya di Bogor (12/10/2025).
Restrukturisasi 60 Tahun: Beban Lebih Ringan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa Indonesia dan China sudah sepakat memperpanjang masa pembayaran utang hingga 60 tahun.
Baca Juga: Belajar Mencangkok Jeruk Nipis di Purwakarta, Serunya Kelas Menulis POA!
“Dengan tenor lebih panjang, kewajiban tahunan akan jauh lebih ringan,” ujar Luhut dalam acara “1 Tahun Prabowo–Gibran” di Jakarta (18/10/2025).
Ia juga menegaskan bahwa restrukturisasi ini sudah dibahas sejak lama, namun pelaksanaannya tertunda karena pergantian pemerintahan.
China: Fokus pada Manfaat Publik
Dari Beijing, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Gua Jiakun, menyatakan bahwa proyek kereta cepat ini bukan hanya soal angka utang.
“Kerja sama ini harus dilihat dari dampak sosial dan manfaatnya bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
China, katanya, tetap berkomitmen membantu memastikan operasional kereta cepat Whoosh berjalan lancar dan berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Lengkap Sabtu 25 Oktober 2025: Keberuntungan, Cinta, dan Energi Baru Menyapa
Kritik Mahfud MD: Kontrak Tidak Transparan
Di sisi lain, mantan Menko Polhukam Mahfud MD mempertanyakan transparansi kontrak kerja sama Indonesia–China dalam proyek ini.
“Kita belum tahu jelas isi kontraknya, bahkan DPR pun katanya tidak punya salinannya,” kata Mahfud dalam kanal YouTube resminya (25/10/2025).
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani di Purwakarta, Ini Fakta Terbarunya
Tragedi Jesika Purwakarta: Gagal Rayakan Ulang Tahun, Ditemukan Tewas di Sungai Plered
Toyota Land Cruiser FJ Siap Meluncur di Jepang, Ini Bocoran Spesifikasinya!
Kasus Dina Oktaviani di Purwakarta: Polisi Jerat Heryanto dengan Pasal Berlapis, Terancam Hukuman Mati!
GEBYAR BULAN BAHASA "Dari Kata Menjadi Suara, Dari Sastra Menjadi Arah"
BRI Peduli "Yok Kita Gas" Dorong Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Sabun Ramah Lingkungan
Cuaca Ekstrem Mulai Melanda Purwakarta! Dr Martin Winardi, Sp.PD Beri Tips Jaga Imunitas di Musim Hujan
Dari Jelantah Jadi Cuan, Program BRI Peduli Buka Peluang Usaha Ramah Lingkungan di Bogor
Motif Mengejutkan Pembunuhan Dina Oktaviani di Purwakarta: Nafsu Syahwat, Dendam, dan Upaya Hapus Jejak
Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat 24 Oktober 2025: Rezeki Aries Mengalir Deras, Scorpio Dapat Kejutan Besar!