Beras SPHP Bulog Redam Inflasi Pangan, Pemerintah Pastikan Distribusi Lancar dan Harga Stabil

PURWAKARTA ONLINE - Beras SPHP jadi kunci pengendalian inflasi pangan Agustus 2025. Bulog distribusikan 1,3 juta ton, stok aman, harga beras mulai turun.

Pemerintah kembali mengandalkan program Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) untuk menjaga stabilitas harga beras nasional.

Perum Bulog disebut telah menyalurkan lebih dari 1,3 juta ton beras SPHP ke berbagai daerah sebagai langkah strategis meredam gejolak harga pangan, khususnya beras.

Program ini dinilai berhasil menahan laju inflasi pangan, yang menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), mengalami penurunan dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen secara tahunan (year-on-year) pada Agustus 2025.

"Dengan beras SPHP makin gencar dilakukan oleh Bulog atas perintah Bapak Presiden Prabowo, kami harapkan harga beras di beberapa daerah yang naik itu bisa turun,” ujar Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 6 September 2025: Keuangan Membaik, Cinta Penuh Kejutan Manis

SPHP Redam Harga Beras, Stok Nasional Aman

Menurut Tito, beras SPHP telah menjadi penyeimbang pasar yang efektif.

Program ini tidak hanya menyediakan beras dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat, tetapi juga menjaga ketersediaan pasokan di tengah tekanan harga.

"Beras ini komoditas rakyat yang utama. Stoknya cukup banyak. Bulog sudah menjual keluar melalui SPHP dengan distribusi cukup lancar ke berbagai tempat," jelas Tito, yang juga mantan Kapolri.

Distribusi beras SPHP yang merata ke seluruh wilayah Indonesia dianggap sebagai kunci utama keberhasilan pengendalian harga beras di pasar tradisional maupun ritel modern.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 6 September 2025: Ide Brilian Hadir, Cinta Butuh Perhatian

Bulog Jalankan Mandat Presiden, Petani Tidak Dirugikan

Penyaluran beras SPHP dilakukan sesuai dengan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.