PURWAKARTA ONLINE - Di tengah panasnya konflik bersenjata di perbatasan Thailand dan Kamboja, ASEAN menunjukkan taring diplomatiknya.
Lewat mediasi yang digelar di Putrajaya, Malaysia, kedua negara akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata yang berlaku mulai tengah malam, Senin 28 Juli 2025.
Pertemuan yang berlangsung pukul 15.00 waktu setempat tersebut dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan dihadiri oleh Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai serta Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
Keduanya datang bersama delegasi masing-masing di tengah kondisi militer yang mencekam di kawasan perbatasan.
Baca Juga: Peringatan Kudatuli: Ribka Tjiptaning Desak Jenderal Terlibat 27 Juli Diusut Hukum
“Alhamdulillah dua negara sahabat ASEAN, Thailand dan Kamboja setuju menyelesaikan persengketaan melalui gencatan senjata mulai tengah malam ini,” tulis Anwar Ibrahim di akun Instagram resminya, @anwaribrahim.
Sejak Kamis, 24 Juli 2025, konflik di perbatasan Thailand-Kamboja berubah menjadi pertempuran terbuka yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan memaksa lebih dari 200.000 warga sipil mengungsi.
Konflik dipicu oleh sengketa kuil kuno di perbatasan kedua negara yang telah lama diperebutkan.
Thailand menuduh Kamboja melanggar kedaulatan dengan menanam ranjau dan menembakkan roket ke wilayah sipil, sementara Kamboja balik menuduh Thailand melakukan invasi dan penyerangan yang "disengaja dan terencana."
Baca Juga: Misteri Andini Permata: Video 2 Menit 31 Detik yang Bikin Netizen Heboh, Apa Isinya?
“Hari ini adalah hari kelima invasi bersenjata Thailand ke wilayah kami,” tegas Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, dikutip dari The Khmer Times.
Thailand pun menetapkan darurat militer di dua provinsi yang berbatasan langsung, yaitu Chanthaburi dan Trat, sejak Jumat (25/7/2025).
Sebanyak 8 distrik terdampak di Chanthaburi dan satu distrik di Trat.
Bahkan, beberapa laporan menyebutkan pasukan Kamboja menembus tiga titik perbatasan menggunakan senjata berat.
Artikel Terkait
Perang Thailand Kamboja Rugikan Semua, Termasuk Orang Kaya: Bisnis Mewah Ikut Terpukul
Ledakan Ranjau dan Serangan Udara: Inilah Alasan Perang Thailand-Kamboja Kembali Memanas
Alasan Perang Thailand-Kamboja Meledak: dari Sengketa Candi hingga Dampak ke Orang Kaya
Perang Thailand-Kamboja Makin Panas, Ranjau Meledak dan Serangan Udara Picu Krisis Kawasan
Bisnis Kacau Akibat Perang Thailand-Kamboja, Orang Kaya dan Miskin Sama-Sama Terdampak
Perang Thailand-Kamboja Meletus, Industri Pariwisata Dua Negara Terancam Lumpuh Total
Tak Hanya Tentara, Orang Kaya Juga Merugi Gara-Gara Perang Thailand-Kamboja Meledak Lagi
Perang Thailand-Kamboja Memanas, PM Paetongtarn Shinawatra Tersandung Skandal Etika
Indonesian Teranccam! Perang Thailand-Kamboja Memanas, WNI Diimbau Siaga di Perbatasan
Fakta Kuil Preah Vihear, Pemicu Perang Thailand vs Kamboja Juli 2025