Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Disepakati di Malaysia, Benarkah Genjatan Senjata Itu Ini Jawabanya

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 10:31 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Tengah) bersama Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai (Kanan) dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (Kiri) dalam rundingan gencatan senjata pada Senin, 28 Juli 2025.(Instagram/anwaribrahim_my)
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Tengah) bersama Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai (Kanan) dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet (Kiri) dalam rundingan gencatan senjata pada Senin, 28 Juli 2025.(Instagram/anwaribrahim_my)

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah panasnya konflik bersenjata di perbatasan Thailand dan Kamboja, ASEAN menunjukkan taring diplomatiknya.

Lewat mediasi yang digelar di Putrajaya, Malaysia, kedua negara akhirnya sepakat melakukan gencatan senjata yang berlaku mulai tengah malam, Senin 28 Juli 2025.

Pertemuan yang berlangsung pukul 15.00 waktu setempat tersebut dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, dan dihadiri oleh Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai serta Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

Keduanya datang bersama delegasi masing-masing di tengah kondisi militer yang mencekam di kawasan perbatasan.

Baca Juga: Peringatan Kudatuli: Ribka Tjiptaning Desak Jenderal Terlibat 27 Juli Diusut Hukum

“Alhamdulillah dua negara sahabat ASEAN, Thailand dan Kamboja setuju menyelesaikan persengketaan melalui gencatan senjata mulai tengah malam ini,” tulis Anwar Ibrahim di akun Instagram resminya, @anwaribrahim.

Sejak Kamis, 24 Juli 2025, konflik di perbatasan Thailand-Kamboja berubah menjadi pertempuran terbuka yang telah menewaskan sedikitnya 35 orang dan memaksa lebih dari 200.000 warga sipil mengungsi.

Konflik dipicu oleh sengketa kuil kuno di perbatasan kedua negara yang telah lama diperebutkan.

Thailand menuduh Kamboja melanggar kedaulatan dengan menanam ranjau dan menembakkan roket ke wilayah sipil, sementara Kamboja balik menuduh Thailand melakukan invasi dan penyerangan yang "disengaja dan terencana."

Baca Juga: Misteri Andini Permata: Video 2 Menit 31 Detik yang Bikin Netizen Heboh, Apa Isinya?

“Hari ini adalah hari kelima invasi bersenjata Thailand ke wilayah kami,” tegas Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, dikutip dari The Khmer Times.

Thailand pun menetapkan darurat militer di dua provinsi yang berbatasan langsung, yaitu Chanthaburi dan Trat, sejak Jumat (25/7/2025).

Sebanyak 8 distrik terdampak di Chanthaburi dan satu distrik di Trat.

Bahkan, beberapa laporan menyebutkan pasukan Kamboja menembus tiga titik perbatasan menggunakan senjata berat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X