Kekuatan Diplomasi ASEAN, Thailand dan Kamboja Redakan Konflik, Lihat Ada Apa Didalamnya

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 09:57 WIB
Gencatan senjata disepakati Thailand-Kamboja di Malaysia usai konflik tewaskan 35 orang & 200.000 warga mengungsi. ((Instagram/anwaribrahim_my))
Gencatan senjata disepakati Thailand-Kamboja di Malaysia usai konflik tewaskan 35 orang & 200.000 warga mengungsi. ((Instagram/anwaribrahim_my))

PURWAKARTA ONLINE - Ketegangan antara Thailand dan Kamboja akhirnya mereda usai kedua negara menyepakati gencatan senjata dalam pertemuan penting yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Putrajaya, Senin (28/7/2025).

Pertemuan yang berlangsung pukul 15.00 waktu setempat tersebut dihadiri oleh Plt Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, serta delegasi dari kedua negara.

Melalui unggahan Instagram resminya, Anwar Ibrahim menyampaikan kabar menggembirakan bahwa konflik perbatasan antara dua negara Asia Tenggara ini akan dihentikan mulai tengah malam waktu setempat.

Baca Juga: Andini Permata Viral: Hati-Hati Link Video Full Bisa Bahaya, Ini Penjelasannya

“Alhamdulillah dua negara sahabat ASEAN, Thailand dan Kamboja setuju menyelesaikan persengketaan melalui gencatan senjata mulai tengah malam ini,” tulis @anwaribrahim pada Senin malam.

Konflik yang meletus sejak Kamis (24/7/2025) telah menelan sedikitnya 35 korban jiwa dan membuat lebih dari 200.000 warga sipil mengungsi.

Pertempuran terjadi di sejumlah titik panas di sepanjang perbatasan, terutama di Provinsi Chanthaburi dan Trat (Thailand), serta Provinsi Pursat (Kamboja).

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menyebut Thailand melakukan invasi dengan senjata berat selama lima hari berturut-turut.

Baca Juga: Peringatan Kudatuli: Ribka Tjiptaning Desak Jenderal Terlibat 27 Juli Diusut Hukum

Di sisi lain, Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau darat di wilayah sengketa serta menembakkan roket ke wilayah sipil mereka.

“Situasinya sangat tegang, dan kami menduga Kamboja tengah mempersiapkan operasi militer besar sebelum negosiasi,” ujar pernyataan militer Thailand dikutip dari The National.

Pertemuan damai ini merupakan hasil dari diplomasi aktif ASEAN yang dipimpin Malaysia, serta campur tangan diplomatik dari Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Anwar Ibrahim menyebut hasil perundingan tersebut sebagai bukti kuatnya diplomasi ASEAN yang mengedepankan muafakat, kemanusiaan, dan dialog damai.

Baca Juga: Misteri Andini Permata: Video 2 Menit 31 Detik yang Bikin Netizen Heboh, Apa Isinya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X