Ujang Alim Adisaputra Resmi Jabat Sekretaris KTNA Jabar

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 18:46 WIB
Sertijab Sekretaris Kelompok KTNA Jabar, dari Yaya Sukarya (kanan) kepada H Ujang Alim Adisaputra (kiri), saat Rembug Madya Kelompok KTNA Jabar 2025 di Tajug Gede, Purwakarta (12/2). (Dok. Purwakarta Online)
Sertijab Sekretaris Kelompok KTNA Jabar, dari Yaya Sukarya (kanan) kepada H Ujang Alim Adisaputra (kiri), saat Rembug Madya Kelompok KTNA Jabar 2025 di Tajug Gede, Purwakarta (12/2). (Dok. Purwakarta Online)

PURWAKARTA ONLINE, Jabar – Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat resmi menggelar serah terima jabatan (sertijab) sekretaris baru.

H. Ujang Alim Adisaputra, S.Hut., kini secara resmi mendampingi Ketua KTNA Jabar, H. Otong Wiranta, SP., MM., menggantikan Yaya Sukarya.

Acara ini digelar secara simbolis dalam Rembug Madya KTNA Jabar di Aula Diorama, Tajug Gede, Cilodong, Purwakarta, Rabu (12/2/2025).

Rembug Madya kali ini mengusung tema “Yu, urang mageuhkeun patani jeung nalayan, menuju Jawa Barat Istimewa” yang berarti “Yuk, Kita Kuatkan Petani dan Nelayan, Menuju Jawa Barat Istimewa”.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Bisa Setara Pahala 70 Nabi, Tengok Tata Cara Pengerjaannya

Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jawa Barat, Ir. Sri Jaya Midan, MP., serta Sekretaris Dinas Hadyanto Purnama, S.Hut., M.M.

Selain itu, turut hadir para ketua KTNA dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Regenerasi Petani Jadi Tantangan Utama

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan saat memanen cabai rawit
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Sri Jaya Midan saat memanen cabai rawit (Dok Dispangtan Purwakarta)

Dalam sambutannya, Sri Jaya Midan menyoroti tantangan besar yang dihadapi sektor pertanian Jawa Barat, yaitu regenerasi petani.

“Saya hitung di e-RDKK, kelompok tani rata-rata berusia tua. Ini mengkhawatirkan,” ujarnya.

Baca Juga: Ketua KTNA Jabar Otong Wiranta Klarifikasi Isu Penghapusan Kios Pengecer Pupuk Bersubsidi: Tidak Benar, Ini Faktanya!

Midan juga menekankan pentingnya penerapan 'smart farming' atau pertanian cerdas, yang membutuhkan pemahaman teknologi yang memadai.

“Bagaimana mau menerapkan 'smart farming' kalau pemahaman teknologinya tidak menunjang?” tanya Midan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X