Rembug Madya KTNA Jabar 2025 di Tajug Gede Purwakarta, Evaluasi Kepengurusan dan Penyelarasan Kebijakan

photo author
- Rabu, 12 Februari 2025 | 15:22 WIB
Rembug Madya KTNA Jabar 2025 digelar di Tajug Gede Purwakarta, Rabu (12/2/2025), pembahasan lengkap tentang regenerasi petani, smart farming, dan upaya swasembada pangan di Jawa Barat. (Dok. Purwakarta Online)
Rembug Madya KTNA Jabar 2025 digelar di Tajug Gede Purwakarta, Rabu (12/2/2025), pembahasan lengkap tentang regenerasi petani, smart farming, dan upaya swasembada pangan di Jawa Barat. (Dok. Purwakarta Online)

PURWAKARTA ONLINE, Jabar – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat menggelar Rembug Madya di Aula Diorama, Tajug Gede, Cilodong, Purwakarta.

Acara yang dihadiri oleh para ketua KTNA dari berbagai kabupaten/kecamatan ini mengusung tema "Yu, urang mageuhkeun patani jeung nalayan, menuju Jawa Barat Istimewa" atau "Yuk, Kita Kuatkan Petani dan Nelayan, Menuju Jawa Barat Istimewa."

Dalam momentum ini dilakukan penyerahan secara simbolis SK Pengurus Kelompok KTNA tiga kabupaten, yaitu Sukabumi, Bandung Barat dan Bekasi.

Fokus pada Regenerasi Petani dan Smart Farming

Dalam sambutannya, Ketua KTNA Jabar, H. Otong Wiranta, SP. MM., menekankan pentingnya regenerasi petani.

Baca Juga: HKP Jabar 2025, Kolaborasi Petani dan Nelayan Menuju Jawa Barat Istimewa

"Tantangan terbesar saat ini adalah regenerasi petani. Data menunjukkan bahwa mayoritas petani kita sudah berusia lanjut. Bagaimana kita bisa menerapkan smart farming jika pemahaman teknologi masih rendah?" ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purwakarta, Ir. Sri Jaya Midan, MP., juga menyoroti hal serupa.

"Saya kalah dengan dinas pendidikan karena ada program Tatanen Di Bale Atikan, di mana anak-anak sekolah sudah dikenalkan dengan pertanian sejak dini," kata Midan.

Ia berharap agar anggaran untuk sektor pertanian tidak dipangkas, melainkan ditambah untuk mendukung program-program inovatif.

Baca Juga: Pi Network Kembali Tunda Peluncuran Mainnet, Ini Faktanya!

Sinergi Antar Pemerintah dan Swasembada Pangan

Midan juga menyinggung perlunya sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi dalam mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian.

"Mungkin anggaran bisa disinergikan dengan pemerintah provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X