PURWAKARTA ONLINE, Malaysia - Datuk Seri Najib Razak kembali menghadapi sorotan tajam dalam sidang kasus 1MDB.
Empat surat yang disebut berasal dari keluarga kerajaan Saudi dipertanyakan keasliannya oleh pihak jaksa.
Wakil Jaksa Penuntut Umum, Ahmad Akram Gharib, menyoroti surat-surat yang diterima Najib antara 1 Februari 2011 hingga 1 Juni 2014.
Dalam sidang di Putrajaya, Senin (13 Januari), jaksa menyebutkan bahwa surat-surat tersebut "tidak otentik".
Baca Juga: X Perkenalkan Label Akun Parodi untuk Tingkatkan Transparansi
Emblem Kerajaan, Tapi Bukan dari Raja
Ahmad Akram mengajukan pertanyaan tentang surat pertama yang dikirim oleh Saud Abdulaziz bin Majid Al Saud.
“Tidak ada indikasi bahwa pengirim adalah seorang pangeran,” kata jaksa.
Najib menjawab bahwa meskipun tidak disebutkan gelar pangeran, surat itu memuat lambang kerajaan.
“Warga biasa tidak bisa menggunakan lambang kerajaan. Saya tahu itu,” ujar Najib.
Namun, Najib mengakui bahwa ia tidak pernah bertemu langsung dengan Saud Abdulaziz.
Baca Juga: Menteri Komunikasi Tanggapi Tren Berburu Koin Jagat, Siap Ambil Tindakan
Isi Surat Dituding Mirip dan Berulang
Dalam sidang, jaksa membacakan isi surat-surat tersebut.
Artikel Terkait
Sutisna Ketua DPC PDIP Purwakarta Dipecat, PAC Gelar Tumpengan!
Inilah Hasil Seleksi CPNS Kemenag 2024 Resmi Diumumkan
Dirk Kuyt, Legenda Liverpool yang Dikabarkan Bergabung dengan Timnas Indonesia
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka Suap dan Menghambat Proses Penyidikan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK, Terlibat Kasus Suap Harun Masiku
Irfan Bachdim dan Raphael Maitimo Masuk Staf Kepelatihan Timnas?
Menteri Komunikasi dan Digital Tanggapi Permainan "Koin Jagat" yang Viral
Dirk Kuyt dan Patrick Kluivert, Duet Legenda di Timnas Indonesia?
Menteri Komunikasi Tanggapi Tren Berburu Koin Jagat, Siap Ambil Tindakan
X Perkenalkan Label Akun Parodi untuk Tingkatkan Transparansi