Puan Maharani Kembali Bersiap Pimpin DPR RI,

"Insya Allah, calonnya tunggal Ibu Puan Maharani, sudah selesai, final," tegas Said di Gedung DPR RI pada hari yang sama.

Kontroversi yang Menghantui

Meski begitu, perjalanan politik Puan tidak lepas dari kontroversi.

Baca Juga: PERSIB Perpanjang Kontrak Muhammad Rezaldi Hehanussa Hingga 2026: Harapan dan Target PERSIB ke Depan

Sejumlah kritik dan momen memalukan telah mewarnai masa jabatannya.

Salah satunya saat ia mematikan mikrofon anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Irawan Fecho, ketika mengajukan interupsi pada rapat RUU Cipta Kerja.

Video insiden tersebut viral di media sosial dan menimbulkan backlash dari warganet yang menilai tindakan Puan menghilangkan suara rakyat.

Wacana Impor Guru Asing

Pada tahun 2019, Puan juga menjadi sorotan saat mengusulkan wacana impor guru asing ketika menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di Ponpes Al-Asy'ari Purwakarta, Tausiyah KH Sofyan Yahya

"Kita ajak guru dari luar negeri untuk mengajari ilmu-ilmu yang dibutuhkan di Indonesia," ucapnya.

Pernyataan ini langsung menuai kritik tajam dari masyarakat, terutama kalangan tenaga pendidik.

Kekecewaan di Daerah

Selain itu, Puan juga pernah mengungkapkan kekecewaannya ketika tidak disambut gubernur saat melakukan kunjungan kerja.

"Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kayak begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujarnya dalam rapat koordinasi Tiga Pilar PDIP di Sulawesi Utara pada Februari 2022.