Sikapi Perombakan Kabinet Jokowi, PDIP Tegas: Tak Bisa Diintimidasi, Tak Bisa Dibeli!

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – PDI Perjuangan (PDIP), partai politik terbesar di Indonesia, kembali menjadi sorotan publik.

Perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang berbagai reaksi dari para elite partai.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Wakil Sekjen PDIP, Adian Napitupulu, menyampaikan sikap tegas partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri ini.

Pada acara yang dihadiri oleh Djarot Saiful Hidayat dan Rokhmin Dahuri, Adian dengan lantang menegaskan bahwa PDIP tidak bisa diintimidasi atau dibeli.

“Kami (PDIP) tidak bisa diintimidasi, tidak bisa dibeli. Kalau ada yang meragukan itu, jangan-jangan ada kesombongan lain dalam diri kita,” ujar Adian dengan nada penuh keyakinan.

Ucapannya ini seakan menjadi tamparan keras bagi pihak-pihak yang mencoba menggoyahkan loyalitas partai banteng tersebut.

Baca Juga: Nobar Bersama Bobotoh di CGV Paris Van Java: Pengalaman Baru dan Keseruan yang Tak Terlupakan

Ahokers vs Anies: Siapakah Jagoan PDIP?

Sementara itu, ketegangan memuncak di kalangan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikenal sebagai Ahokers.

Mereka mengharapkan PDIP mengusung Ahok sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Namun, di tengah aspirasi kuat tersebut, muncul kabar mengejutkan bahwa PDIP juga mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon kuat.

Adi Wijaya, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, mengisyaratkan bahwa partainya akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Informasi ini membuat banyak pihak terkejut, mengingat hubungan sejarah antara PDIP dan Ahok yang sebelumnya sangat erat.

“Kita tunggu saja arahan dari Ibu Ketua Umum Megawati. Saya menunggu,” kata Anies Baswedan dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (25/8).