PDIP Dukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024, Ahokers Bingung dan Tuntut Keputusan Megawati

photo author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:10 WIB
PDIP umumkan 6 cagub dan cawagub di 6 provinsi untuk Pilkada 2024
PDIP umumkan 6 cagub dan cawagub di 6 provinsi untuk Pilkada 2024

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Jakarta, sebuah kota yang tidak pernah tidur, kini kembali bergemuruh dengan isu politik yang memanas.

Pada Minggu, 25 Agustus 2024, sekelompok massa yang mengenakan kemeja kotak-kotak dan baju merah berkumpul di depan kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP).

Mereka tidak datang dengan tangan kosong; mereka membawa aspirasi besar—meminta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama, atau lebih dikenal sebagai Ahok, sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024.

Namun, meski suara dukungan menggema, PDIP belum mengeluarkan keputusan final.

Adian Napitupulu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, dengan tegas menyatakan bahwa sampai saat ini partai belum menentukan siapa yang akan diusung dalam kontestasi politik ibu kota tersebut.

Baca Juga: Nobar Bersama Bobotoh di CGV Paris Van Java: Pengalaman Baru dan Keseruan yang Tak Terlupakan

Tidak hanya Ahok, nama Anies Baswedan—gubernur petahana yang belum lama ini bertandang ke kantor DPD PDIP Jakarta—juga masuk dalam perbincangan internal partai.

"Kita berbicara tentang calon A, B, dan sebagainya. Tapi kita organisasi, partai politik. Organisasi mau berjalan dengan baik harus punya pimpinan. Dan sebagai kader partai, kita harus ikuti arahan pimpinan," ujar Adian di hadapan massa yang sudah tak sabar menunggu kepastian.

Ahokers vs. Keputusan Megawati: Siapa yang Menang?

Adian tidak menampik bahwa ada banyak aspirasi yang masuk ke meja PDIP.

Namun, ia menekankan bahwa apapun keputusan yang diambil oleh Megawati nantinya harus diterima dengan lapang dada oleh seluruh kader, termasuk Ahokers—pendukung setia Ahok.

Baca Juga: Konsumsi Teh Hijau Setiap Hari dan Rasakan Manfaatnya: Ini Kandungan dan Manfaat yang Terkandung

Dalam audiensi tersebut, Adian menggunakan analogi seorang ibu dengan anak-anaknya untuk menjelaskan posisi Megawati sebagai pemimpin yang harus dipatuhi.

"Apakah seorang ibu akan mencelakakan anaknya? Tidak. Sama halnya dengan Ibu Megawati. Apa pun keputusan yang diambil, itu pasti yang terbaik untuk kita semua," tegas Adian, yang disambut anggukan setuju dari para Ahokers yang hadir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X