Pelatihan APH Perkebunan untuk Petani Milenial Jawa Barat, Langkah Regenerasi Petani yang Inovatif

photo author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 07:10 WIB
Pelatihan Agen Pengendali Hayati (APH) Bidang Perkebunan di kebun Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta (30/4/2019) (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)
Pelatihan Agen Pengendali Hayati (APH) Bidang Perkebunan di kebun Kelompok Tani Barong Mulya, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta (30/4/2019) (Dok. Kelompok Tani Barong Mulya)

PURWAKARTA ONLINE, Bandung – Dalam upaya meningkatkan daya saing sektor perkebunan di Jawa Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD Balai Perlindungan Perkebunan menggelar pelatihan bertajuk "Layanan Klinik PHT dan Perbanyakan Agens Pengendali Hayati (APH) bagi Petani Milenial (Regenerasi Petani) Perkebunan Jawa Barat."

Pelatihan ini dilaksanakan pada 20-21 Agustus 2024 untuk angkatan pertama, dan 22-23 Agustus 2024 untuk angkatan kedua, bertempat di Balai Perlindungan Perkebunan, Jl. Pasir Jati, Jatiendah, Ujung Berung, Bandung.

Membangun Kompetensi Generasi Muda

Kegiatan ini dirancang khusus untuk petani milenial yang berasal dari berbagai kabupaten di Jawa Barat, seperti Cirebon, Bandung, Garut, dan Purwakarta.

Dengan partisipasi sekitar 60 petani muda, pelatihan ini tidak hanya fokus pada pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT), tetapi juga pada perbanyakan agens pengendali hayati (APH) sebagai solusi ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil produksi perkebunan.

Baca Juga: Kronologi Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari, Ulasan Mendalam di Balik Tragedi

Menurut pernyataan resmi dari Dinas Perkebunan Jawa Barat, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan keterampilan petani milenial dalam mengelola OPT secara efektif.

Diharapkan, dengan keahlian yang lebih baik, para petani ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi perkebunan mereka, sehingga dapat bersaing di pasar global.

Materi Pelatihan dan Aplikasinya

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa sesi yang mencakup materi pengenalan OPT dan pupuk organik, hingga praktik langsung pembuatan dan aplikasi APH di lapangan.

Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah praktik pembuatan APH, di mana para peserta diberi kesempatan untuk mempelajari secara langsung cara memproduksi agens pengendali hayati, yang kemudian diikuti dengan diskusi dan review untuk memperdalam pemahaman mereka.

Baca Juga: Mei PHK 233 Karyawan, Agustus 2024 Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Terbakar Hebat!

Dalam sesi diskusi, para peserta tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga diajak untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi di lapangan.

"Ini adalah kesempatan berharga bagi kami sebagai petani muda untuk belajar langsung dari ahlinya. Saya sangat antusias menerapkan ilmu ini di lahan perkebunan saya," ungkap Dadan Hamdani, seorang petani teh asal Purwakarta yang turut serta dalam pelatihan ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X