Mei PHK 233 Karyawan, Agustus 2024 Pabrik Sepatu Bata Purwakarta Terbakar Hebat!

PURWAKARTA ONLINE, Bungursari - Tidak henti-hentinya badai melanda PT Sepatu Bata Tbk (BATA). Setelah mengalami dampak PHK massal yang menimpa 233 pekerja pada bulan Mei, pabrik sepatu yang terletak di Jalan Raya Cibebing, Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini menghadapi bencana kebakaran hebat yang menghanguskan salah satu gudangnya.

PHK Massal Mengguncang Pabrik Sepatu Bata

Pada awal Mei 2024, PT Sepatu Bata Tbk menyampaikan berita duka bagi 233 karyawan mereka di Purwakarta.

Kebijakan perusahaan untuk menutup salah satu pabriknya mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal.

Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat, Firman, mengungkapkan bahwa PHK ini merupakan langkah akhir setelah perusahaan menghadapi kerugian signifikan sejak tahun 2020.

“Surat pelaporan penghentian aktivitas pabrik menyatakan bahwa 233 tenaga kerja terkena PHK. Ini adalah langkah yang diambil setelah perusahaan mengalami kerugian yang terus menerus,” ungkap Firman pada 7 Mei 2024.

Baca Juga: Kronologi Kasus Bunuh Diri Dokter Aulia Risma Lestari, Ulasan Mendalam di Balik Tragedi

Proses negosiasi pesangon antara buruh dan pihak perusahaan memanas, dengan buruh meminta pesangon berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, sementara perusahaan mengacu pada Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023.

“Kami tengah memfasilitasi negosiasi ini, dan jika tidak ada kesepakatan, kami akan memperjuangkan hak-hak pekerja sesuai aturan yang berlaku,” tegas Firman.

Kebakaran Hebat Menghancurkan Gudang Pabrik

Musibah belum berhenti di situ. Pada hari Senin, 19 Agustus 2024, pabrik Sepatu Bata kembali diterpa malapetaka.

Kebakaran hebat melanda gudang pabrik yang terletak di Jalan Raya Cibebing.

Kebakaran yang diduga disebabkan oleh pembakaran ilalang oleh salah satu pekerja ini cepat menyebar dan menghanguskan gudang penyimpanan.

Satpam PT Sepatu Bata Purwakarta, Bayu Wijaya, mengungkapkan bahwa api awalnya kecil dan berasal dari pembakaran rumput di area belakang pabrik.