Purwakarta Online, Bungursari - Haji Ujang Alim Adi Saputra, S.Hut., Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta, terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani dengan turun langsung ke lapangan.
Dalam aktivitasnya, Ujang Alim tidak hanya mengunjungi sawah dan kebun, tetapi juga berbincang langsung dengan petani di 'kantor' mereka.
"Di sela-sela waktu kerja mereka (petani), ada waktu rehat melepas lelah. Di saat itu saya berbincang dengan mereka di tempat kerja mereka, di 'kantor'-nya," kata Ujang Alim saat ditemui Purwakarta Online pada Rabu (24/7/2024).
Menurut Ujang Alim, mendengarkan keluhan dan aspirasi petani secara langsung merupakan bagian penting dari tugas KTNA.
"Saya merasakan langsung lelah yang mereka rasakan, suara nafas lelah mereka. Itu saat yang tepat berbincang dan tahu apa yang sebenarnya mereka hadapi. Tanpa petani, semua negara bakal bangkrut. KTNA harus hadir mendengar kebutuhan petani," tegasnya.
Ujang Alim juga menekankan pentingnya fasilitasi kebutuhan petani, baik itu dalam bentuk bantuan langsung dari KTNA atau dengan menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak terkait.
"Apa saja yang mereka butuhkan, sekiranya bisa kita fasilitasi yang kita fasilitasi. Setidaknya jika diluar jangkauan kemampuan kita (KTNA), kita akan sampaikan ke pihak terkait yang berwenang. Atau kita bawa ke rembug KTNA Provinsi atau Rembug Nasional, supaya bisa membantu memberikan masukan dalam pembuatan kebijakan, baik itu pemerintah atau swasta," ujarnya.
Selain berkeliling ke berbagai kecamatan di Purwakarta, Ujang Alim juga aktif dalam kegiatan Mimbar Sarasehan.
Baca Juga: Timnas U19 Indonesia Menang 6-2 atas Timor Leste : Melenggang ke Semifinal Piala AFF U19 2024
Kegiatan ini mempertemukan petani, pihak swasta, dan pemerintah untuk berdiskusi mengenai berbagai isu pertanian.
"Kita memang ada kegiatan yang namanya Mimbar Sarasehan, petani, swasta, dan pemerintah berembug untuk bicara Pertanian. Tapi sebagai pengurus KTNA kita juga harus turun langsung ke lapangan, melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana petani kita bekerja, masih cukup baikkah ketersediaan airnya, apakah teknologinya cukup untuk efektivitas dan efisiensi kerja? Kita harus perhatikan itu semua," kata Ujang Alim.
Meskipun Ujang Alim belum dapat mengunjungi semua kecamatan di Purwakarta, ia bertekad untuk terus melanjutkan kunjungannya.
"Maunya semuanya, tapi ya sejauh ini ya satu per satu saya kunjungi. Belum semuanya," tutupnya.
Artikel Terkait
Zaenx Lolos ke ke Tahap Verifikasi Lapangan, Wakili Purwakarta di Ajang "Anugerah Perkebunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2024" Kategori Petani
Zaenx Banser Lolos Babak 3 Besar, Siap Harumkan Purwakarta di 'Anugerah Perkebunan Jabar 2024' Kategori Petani
Ketua NU Purwakarta Ajengan Anwar Nasihin akan Bahas Transformasi Ekonomi dalam Diskusi Publik di Mataram NTB
Zaenx dari Purwakarta: Verifikasi Lapangan 3 Besar Anugerah Perkebunan Jabar 2024, Mampukah Jadi Juara?
Koordinasi PCNU Purwakarta dan BJB: Ajengan Anwar Tegaskan Perkuat Ekonomi Umat!
LPPNU Purwakarta Kunjungi Peternakan Sapi Linggar Keramat, Siap Eksekusi Program Biogas dan Energi Terbarukan
PCNU Purwakarta Terima Kunjungan Kapolres Baru, Komitmen untuk Pilkada Damai dan Penegakan Hukum
Sejarah Goa Jepang di Purwakarta: Saksi Bisu Kekejaman Penjajahan Jepang
Komisioner KPU Tidak Boleh Nyalon Bupati Purwakarta
Kedatangan Ketua NU Purwakarta, Ajengan Anwar Nasihin, Disambut Hangat oleh 5000 Santri Nahdlatul Wathan di Lombok