PurwakartaOnline.com - Sebuah kejadian mengejutkan kembali mencoreng citra keamanan di Banyumas, Jawa Tengah.
Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh UA (37), seorang pria berdomisili di Kabupaten Batang, terhadap enam santriwati dengan usia rata-rata antara 16 sampai 17 tahun, kini menjadi fokus penyelidikan polisi.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Adriansyah Rithas Hasibuan, menyampaikan bahwa modus operandi tersangka begitu licik.
Tersangka mengajak korban-korban ini dengan dalih berziarah dan jalan-jalan, merayu mereka dengan pemberian boneka dan pakaian.
"Sedangkan korban kedua, pelaku meminta izin kepada ibu korban mengajak korban pergi ziarah dan jalan-jalan di Purwokerto. Namun di pertengahan jalan, pelaku mengarahkan korban ke hotel," ungkap Adriansyah.
Salah satu taktik tersangka yang mencengangkan adalah pernyataannya bahwa ia telah 'menikahi roh' korban.
Dengan dalih ini, pelaku meyakinkan korban bahwa perbuatannya sudah halal, dan bahkan berjanji akan bertanggung jawab jika korban hamil.
Dua santriwati yang berasal dari Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Purbalingga menjadi korban, dengan kisah yang mirip.
Baca Juga: Cara Amerika Serikat Menjajah Ekonomi Bangsa Amerika Latin: Kisah Pahit dari Sejarah
Korban pertama berkenalan dengan UA melalui Facebook, kemudian menjalin komunikasi intens.
Tersangka bahkan mengajak korban jalan-jalan, membelikannya boneka, seolah-olah menyulut kepercayaan korban.
Penting untuk dicatat bahwa UA (37) sebelumnya juga terlibat dalam kasus serupa di salah satu pondok pesantren di Banyumas.
Keluarga dua santriwati yang menjadi korban kali ini melaporkan peristiwa ini ke polisi, mengungkapkan skala perbuatan tersangka yang mencabik rasa keamanan di kalangan santriwati.
Artikel Terkait
Tragedi Bayi 1,5 KG Meninggal Akibat Konten Pemotretan yang Kontroversial
Guru Cabuli Murid di Karawang: Kengerian Terungkap, AW (58) Ternyata Residivis Pencabulan
Guru Cabuli Puluhan Murid di Karawang dengan Iming-Iming Permen dan Uang: Terungkap dari Laporan Orang Tua
Pisces: Menjelajahi Misteri Bintang di Hari Spesial 21 November 2023
Ramalan Zodiak Scorpio 21 November 2023: Energi Positif dan Tantangan Menarik
Bahasa Indonesia Resmi Menjadi Bahasa Sidang UNESCO PBB
Alasan Kenapa Bahasa Indonesia jadi Bahasa Resmi di UNESCO: Menggema di Dunia Internasional
Keputusan PBB, Bahasa Indonesia jadi Resmi UNESCO: Pencapaian Gemilang Bagi Indonesia
Reaksi Presiden Jokowi terhadap Keputusan PBB Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Resmi UNESCO
Bahasa Indonesia: Kekuatan Pemersatu Sejak Masa Pra-Kemerdekaan hingga Pengakuan UNESCO