PurwakartaOnline.com – Bank Indonesia (BI) tengah menjadi sorotan tajam publik. Saat rakyat terhimpit dalam kondisi sulit ekonomi dan keuangan, BI justru mengalokasikan dana sebesar Rp6,7 miliar untuk pengadaan kalender 2024.
Kritik pedas pun mengalir, mengingat harga beras mencapai Rp14.500 per kilogram, membuat rakyat semakin kesulitan.
Pada tanggal 15 Oktober 2023, akun Instagram @inilah_com memuat postingan kritis yang mempertanyakan prioritas BI.
Postingan tersebut menjadi sorotan netizen karena menggambarkan ketidaksesuaian antara kebutuhan mendasar rakyat dan proyek pengadaan kalender yang dianggap tidak esensial.
Menurut postingan tersebut, pengeluaran sebesar Rp6,7 miliar untuk proyek kalender 2024 merupakan suatu ironi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Luhut Binsar Pandjaitan: Pemulihan di Singapura dan Doa dari Jokowi
Ketika rakyat berjuang untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti beras dengan harga tinggi, BI justru melanjutkan proyek yang dianggap mewah.
Pendapat ini dikuatkan dengan berbagai komentar netizen yang memandang tindakan BI sebagai tindakan tidak empati terhadap rakyat yang tengah berjuang memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Salah satu netizen, @rezvan_syauqi, mengecam tindakan tersebut dan mengingatkan akan karma atas perbuatan yang tidak mempertimbangkan kebutuhan rakyat.
"Biarin aja ,biar meledak perutnya yg makan tuh duit,percuma di beritain..orang ga ada yg tau MALU pejabatnya..biar hukum langit yg membalas semua perbuatan mereka," komentar @rezvan_syauqi.
Sementara itu, komentar dari @zuhri_jo menggarisbawahi bahwa anggaran yang harus dihabiskan menjelang akhir tahun seharusnya dialokasikan untuk kepentingan rakyat, bukan proyek yang dianggap kurang relevan.
Baca Juga: Membongkar Pesan di Balik 5 Kuburan Baru di Pinggir Jalan Raya di Desa Cinangka Purwakarta
"Akhir tahun.... Anggaran hrs dihabiskan, bodo amat ama rakyat ... : kata mereka," komentar @zuhri_jo.
Salah satu poin yang mencolok adalah saran dari @uchok yang mengusulkan agar anggaran sebesar Rp6,7 miliar untuk proyek kalender 2024 dialihkan untuk membeli beras sebanyak 461.105 kilogram dengan harga per kilogram Rp14.500.
Artikel Terkait
Dua Sayap Gerindra, SATRI dan TIDAR Terus Dorong Gibran jadi Cawapres Prabowo
PROJO Jawa Timur Dukung Gibran jadi Cawapres Prabowo
Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, PAN Dukung Erick Thohir!
Gugatan Batas Usia Capres dan Cawapres, Yusril Ihza Mahendra: Bukan Kewenangan MK!
Inilah Prediksi Musim Hujan Menurut Riset BRIN: Antara El Nino, IOD Positif, dan Keterlambatan Musim Hujan
Skandal Korupsi di Kementerian Pertanian: Pengungkapan Kejahatan Syahrul Yasin Limpo dan Rekannya
Kondisi Terkini Luhut Binsar Pandjaitan: Pemulihan di Singapura dan Doa dari Jokowi
Jokowi Mendoakan Kesembuhan untuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Membongkar Pesan di Balik 5 Kuburan Baru di Pinggir Jalan Raya di Desa Cinangka Purwakarta
Puskesmas Mojo Pemalang: Dugaan Perlambat Pelayanan Pasien BPJS Berusia 62 Tahun Demi 'Pasien Prioritas'