Kasus Keracunan MBG Bikin Geger! Purwakarta Sigap, Akademisi UGM Buka Suara Soal Akar Masalahnya

photo author
- Kamis, 9 Oktober 2025 | 11:17 WIB
Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan. Purwakarta waspada, akademisi UGM beri peringatan soal pengawasan dan kesiapan. (Dok. ANTARA)
Kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) jadi sorotan. Purwakarta waspada, akademisi UGM beri peringatan soal pengawasan dan kesiapan. (Dok. ANTARA)

PURWAKARTA ONLINE - Kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mengguncang perhatian publik. Di tengah semangat pemerintah memberi gizi untuk jutaan anak sekolah, muncul pertanyaan besar: apakah program ini sudah siap dijalankan secara aman di seluruh Indonesia?

Di Kabupaten Purwakarta, langkah cepat langsung diambil. Bupati Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein, turun tangan setelah ditemukannya makanan basi di salah satu sekolah. Kasus ini sontak membuat publik khawatir, terlebih setelah muncul laporan keracunan di berbagai daerah seperti Baubau, Banggai, dan Garut.

Langkah Cepat Bupati Purwakarta

Kejadian bermula pada Kamis, 25 September 2025, saat pihak SMPN 1 Pasawahan menolak mendistribusikan makanan MBG karena sebagian daging yang dikirim sudah berbau tak sedap. Sebanyak 960 siswa pun batal menerima jatah makan siang hari itu.

Bupati Om Zein mengapresiasi keputusan tersebut dan segera menggelar rapat darurat bersama seluruh kepala sekolah serta ahli gizi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Baca Juga: PLTS Cirata Purwakarta: Raksasa Energi Surya Asia Tenggara yang Jadi Kebanggaan Indonesia

“Kalau dagingnya sudah bau, jangan diberikan ke anak-anak. Lebih baik dikembalikan saja,” tegas Om Zein melalui video yang diunggah di akun TikTok @omzein_bupatiaing, Jumat (26/9/2025).

Ia menjelaskan, proses memasak dan pengiriman makanan perlu dijaga ketat agar tidak basi sebelum tiba di sekolah.

“Makanan yang seharusnya memberi gizi malah bisa membahayakan kesehatan anak-anak,” ujarnya.

Selain pengawasan dapur dan distribusi, ia meminta sekolah aktif memeriksa sampel makanan dan mengedukasi siswa agar berani menolak makanan yang terasa aneh.

“Kita jaga sama-sama. Jangan sampai niat baik ini justru menimbulkan masalah,” tuturnya.

Baca Juga: Ramalan 12 Zodiak Kamis 9 Oktober 2025: Rezeki Aries Mengalir Deras, Cinta Virgo Diuji Kesabaran!

Koordinasi Nasional: Kemenkes dan BGN Bergerak

Di tingkat nasional, Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini memperkuat pengawasan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut data korban keracunan MBG terus dikumpulkan melalui jaringan Puskesmas dan diverifikasi oleh BGN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: purwakartakab.go.id, Kemkes.go.id, ugm.ac.id, Instagram @omzein_bupatiaing

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X