Purwakarta Online - Ustazah Uci Qudsiyah, tokoh ulama dari pondok pesantren AMHA, siap memimpin kepengurusan Perempuan Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Bungursari.
Pelantikan ini merupakan bagian dari agenda besar Pengurus Cabang Fatayat NU yang dipimpin oleh Hj. Nung Najibah.
Salah satu prioritas utama dalam agenda besar tersebut adalah melakukan pembenahan administrasi organisasi.
Hj. Nung Najibah, selaku pimpinan PC Fatayat NU, menekankan perlunya kepengurusan yang sudah selesai masa khidmatnya untuk segera melaksanakan konferensi cabang.
Hal ini bertujuan tidak hanya untuk menjaga ketertiban administratif, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam melahirkan regenerasi Fatayat NU hingga tingkatan desa.
"Ketertiban administratif sangat penting, tidak hanya sebagai ketaatan pada aturan organisasi, tetapi juga sebagai upaya untuk melahirkan generasi penerus Fatayat NU hingga tingkat desa. Hal ini akan menjadi landasan kuat untuk mewujudkan agenda-agenda besar, seperti penanganan stunting dan pemberdayaan ekonomi," ujar Hj. Nung Najibah.
Dalam kesempatan yang sama, Hj. Nung menjelaskan bahwa program Fatayat NU Bungursari sangatlah beragam, mencakup bidang sosial, kemanusiaan, penguatan SDM, penanganan stunting, dan pemberdayaan ekonomi.
Oleh karena itu, dibutuhkan tim yang profesional dari kalangan Fatayat NU untuk memastikan bahwa program-program tersebut dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran.
Baca Juga: Derby Manchester: Kembalinya City Kejutkan United, Haaland Amankan Kemenangan
Ustazah Uci Qudsiyah, yang terpilih menjadi Ketua PAC Fatayat Bungursari pada 3 Maret 2024 dengan masa khidmat 2024-2028, menyampaikan rasa syukur dan harapannya.
"Mohon doanya kepada semua orangtua, khususnya para sepuh ulama di Bungursari. Mudah-mudahan kehadiran saya memberikan manfaat untuk Fatayat NU. Tidak ada yang sulit dalam melaksanakan amanat dan perjuangan, selama dinaungi doa dari para ulama," ungkapnya.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Ustazah Uci Qudsiyah dan kepengurusan Fatayat NU Bungursari siap berkontribusi maksimal untuk mewujudkan berbagai program dan agenda besar yang telah ditetapkan.
Doa dan dukungan dari masyarakat, terutama para ulama dan orangtua, diharapkan dapat menjadi kekuatan dalam perjalanan organisasi ini untuk mensejahterakan masyarakat di Bungursari.***