Idjon Djanbi, Kisah Mantan Tentara Belanda yang Jadi Pendiri Kopassus di 16 April 1952

photo author
- Minggu, 13 April 2025 | 20:00 WIB
Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda, adalah arsitek Kopassus. Simak kisahnya membentuk pasukan elite pada 16 April 1952 bersama Kawilarang. (Istimewa)
Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda, adalah arsitek Kopassus. Simak kisahnya membentuk pasukan elite pada 16 April 1952 bersama Kawilarang. (Istimewa)

PURWAKARTA ONLINE - 16 April 1952 adalah hari bersejarah bagi militer Indonesia.

Di tanggal ini, Kesko TT III/Siliwangi—embrio Kopassus—diresmikan.

Namun, di balik kelahiran pasukan elite ini, ada sosok unik, Idjon Djanbi, mantan tentara Belanda yang justru menjadi pelatih pertama Kopassus.

Dari Arnhem ke Indonesia, Jejak Hidup Idjon Djanbi

Nama aslinya Rokus Bernardus Visser.

Lahir di Kanada, ia mengabdi pada KNIL (tentara kolonial Belanda) dan tergabung dalam Regiment Speciale Troepen, pasukan komando Belanda.

Baca Juga: Strategi Apple Pertahankan Pasar Indonesia: Diskon & Cicilan 0% untuk iPhone 16e

Pengalamannya dalam Operasi Market Garden (1944) membentuknya menjadi prajurit tangguh.  

Setelah Perang Dunia II, ia memilih menetap di Indonesia, masuk Islam, dan mengganti namanya menjadi Mochamad Idjon Djanbi.

Dari Perkebunan Bunga ke Medan Tempur

Awalnya, Djanbi hidup tenang sebagai pekebun bunga di Lembang.

Namun, nasib membawanya kembali ke dunia militer ketika Kolonel Kawilarang membutuhkan pelatih untuk pasukan komando.

Baca Juga: BRI Pacu Unici Songket Silungkang Go Global, UMKM Tenun yang Menaklukkan Pasar Ekspor

Dengan pengalamannya, Djanbi merancang pelatihan brutal:  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X