Mengatasi Kelelahan Batin dengan Tahajud: Pelajaran dari Surah Al-Muzzammil

PURWAKARTA ONLINE - Kelelahan batin sering kali lebih melelahkan daripada kelelahan fisik. Dalam perjalanan dakwahnya, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam mengalami berbagai penolakan dan penghinaan, terutama dari orang-orang terdekatnya.

Salah satu momen yang menggugah adalah saat turunnya Surah Al-Muzzammil.

Di sinilah kita dapat menemukan cara untuk mengatasi lelah batin melalui tahajud.

Asbabun Nuzul Surah Al-Muzzammil

Surah Al-Muzzammil diturunkan ketika Nabi dalam keadaan sedih akibat penolakan dari masyarakat, terutama dari Abu Lahab.

Baca Juga: Moto Guzzi Stelvio, Petualangan Modern dengan Teknologi Mutakhir

Meskipun penolakan ini menyakitkan, Nabi tetap berusaha mengajak keluarga dan tetangganya untuk menerima wahyu Allah.

Kelelahan fisik dan emosional yang beliau rasakan memunculkan rasa empati yang mendalam terhadap mereka yang menolak.

Pentingnya Menghadapi Kelelahan Batin

Nabi Muhammad mengalami kelelahan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional. Di tengah tekanan dan penghinaan, beliau merasa sangat peduli terhadap nasib umatnya di akhirat.

Setelah seharian berjuang, Nabi pulang ke rumah dan mendapatkan dukungan dari Sayyidah Khadijah, yang menjadi tempat curahan hati.

Baca Juga: Kontroversi Gunawan Sadbor: TikToker Ditangkap karena Promosi Judi Online

Hal ini menunjukkan bahwa dukungan emosional sangat penting untuk mengatasi kelelahan batin.

Tahajud sebagai Solusi