Ketua PCNU Purwakarta, Kader NU Tak Perlu Takut Hadapi Pilkada 2024

photo author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 00:57 WIB
Ketua NU Purwakarta, KH Ahmad Anwar Nasihin, S.H.I., sesalkan persekusi yang dialami Ketua MWCNU Cikarang saat berada di Karawang. (PCNU Purwakarta)
Ketua NU Purwakarta, KH Ahmad Anwar Nasihin, S.H.I., sesalkan persekusi yang dialami Ketua MWCNU Cikarang saat berada di Karawang. (PCNU Purwakarta)

PURWAKARTA ONLINE  - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta, KH Ahmad Anwar Nasihin, menyampaikan pesan penting kepada para kader NU terkait sikap organisasi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Ia menegaskan bahwa sebagai organisasi, NU harus tetap bersikap adil dan netral, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang melarang PCNU mendukung salah satu pasangan calon bupati.

"NU secara organisasi harus bersikap adil dan netral. PCNU tidak diperbolehkan oleh AD/ART untuk mendukung salah satu pasangan calon bupati. Ini adalah aturan organisasi yang harus kita taati,” tegas KH Ahmad Anwar Nasihin dalam beberapa sambutannya.

Baca Juga: Profil PAFI Kota Tidore Kepulauan, Peran dan Kiprah Ahli Farmasi di Maluku Utara

“Kenapa NU secara lembaga harus netral? Karena NU milik bersama dan milik semua calon.

NU harus menjaga stabilitas politik dan masyarakat demi ketertiban dan keamanan. Kalau NU berpihak, sama saja NU memperkecil dan mempersempit diri,” jelasnya. 

Ia menambahkan bahwa NU adalah organisasi besar dengan kader yang tersebar hingga tingkat ranting atau desa, dan telah masuk ke seluruh elemen masyarakat.

Meski demikian, KH Ahmad Anwar Nasihin menekankan bahwa secara pribadi, kader NU dan warga Nahdliyin dipersilakan mendukung pasangan calon sesuai dengan pilihan masing-masing. 

Baca Juga: Profil PAFI Kabupaten Kebumen, Kontribusi Ahli Farmasi untuk Masyarakat

Pimpinan Pondok Pesantren Liung Gunung Plered, Purwakarta tersebut menegaskan bahwa hak personal setiap warga NU tetap terjaga, baik secara individual maupun berjamaah.

"Silakan semua kader NU dan warga Nahdliyin mendukung salah satu pasangan calon bupati secara personal.

Tidak perlu takut kita menghadapi Pilkada, walaupun secara organisasi kita tidak diperbolehkan mendukung pasangan calon bupati," ujarnya.

Lebih lanjut, ia meyakinkan bahwa NU akan terus bersinergi dengan pemimpin terpilih, terlepas dari siapa yang nantinya akan memimpin Purwakarta. 

Baca Juga: Persib Bandung Raih Kemenangan Tandang Perdana di Liga 1 2024/25

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB
X