Purwakarta Online - Adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Barmulita, lembaga petani perempuan yang berasal dari Dusun Legokbarong Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta. KWT yang terbentuk pada Oktober 2015, saat perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-2 Kelompok Tani Barong Mulya.
Setelah terbentuknya Kelompok Tani Barong Mulya pada tahun 2013, aktivitas petani menjadi bertambah. Selain bergelut di lahan pertanian masing-masing, sebagian petani di Dusun Legokbarong secara berkala melakukan pertemuan rutin setiap 2 pekan sekali.
Ternyata tidak hanya petani laki-laki, petani perempuan pun ingin turut serta. Tapi sayang, karena pertemuan rutin biasanya dilakukan malam hari, saat dimana para petani telah salse (memiliki waktu luang). Hal ini mengakibatkan banyak petani perempuan yang tidak bisa mengikuti pertemuan rutin.
Baca Juga: Bagaimana larangan ekspor bahan mentah berhasil tingkatkan investasi Indonesia di awal tahun
Ditambah lagi, banyak istri petani yang curiga (katanya). Bertanya-tanya, kenapa suaminya belakangan sering ada acara di luar pada malam hari. Untuk daerah Legokbarong, ini bukan kebiasaan yang umum di masyarakat.
Karena dua alasan diatas maka, petani wanita akhirnya memilih untuk mendirikan lembaga tani sendiri, yang jadwal kegiatannya disesuaikan dengan waktu strategis menurut mereka. Juga jenis kegiatannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Tepat pada tanggal 5 Oktober 2015, KWT Barmulita berdiri.
Nama Barmulita sendiri merupakan akronim dari 'Barong Mulya Wanita'. 'Barong Mulya' adalah nama kelompok petani laki-laki. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama pangan, aktivitas utama KWT Barmulita adalah bertani di lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka masing-masing.
Baca Juga: TAK SEINDAH DI LAYAR... : Birokrat vs Orang Kampung
Meskipun tidak ada garis struktural antara organisasi KWT Barmulita dengan Poktan Barong Mulya, namun di dalam AD/ART Barong Mulya terdapat pasal yang menyebut bahwa Ketua Kelompok Tani Barong Mulya memiliki kewajiban untuk membantu dan menaungi KWT Barmulita dan Taruna Tani KTM.
Artikel Terkait
Berani merekayasa arah hidup: Mengubah cara berfikir menjadi lebih positif dan produktif!
Mau Rp3,55 juta? Ikuti Kartu Prakerja Gelombang 28, begini caranya!
Pakistan brutal, para pria gali kubur, perkosa jenazah seorang gadis!
BMKG himbau masyarakat waspadai fenomena gelombang panas!
Inilah link download dan nonton KKN di Desa Penari UNCUT resmi
5 langkah menuju gaya hidup Slow Living!
Halal bi halal PGRI Kecamatan Kiarapedes
Orang Slow Living saat menyetir
TAK SEINDAH DI LAYAR... : Birokrat vs Orang Kampung
Bagaimana larangan ekspor bahan mentah berhasil tingkatkan investasi Indonesia di awal tahun