Aadhar Housing Optimistis Transisi Saham Blackstone Rampung, Fokus Pertumbuhan Tetap Melaju

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 15:10 WIB
Ajang kompetisi Housing Preneur yang digagas BTN berlanjut di Institut Sepuluh November Surabaya. Ist (Andika Ismawan/Suara Merdeka Jatim)
Ajang kompetisi Housing Preneur yang digagas BTN berlanjut di Institut Sepuluh November Surabaya. Ist (Andika Ismawan/Suara Merdeka Jatim)

PURWAKARTA ONLINE - Aadhar Housing Finance optimistis transisi kepemilikan saham Blackstone segera selesai tanpa mengubah strategi dan manajemen.

Aadhar Housing Finance menjadi sorotan setelah menyampaikan bahwa proses pengalihan kepemilikan saham internal Blackstone diperkirakan segera rampung.

Perubahan ini tidak akan mengganggu strategi atau manajemen perusahaan, sebuah sinyal penting bagi pasar yang terus memantau stabilitas sektor pembiayaan perumahan.

Direktur Pelaksana dan CEO Aadhar Housing Finance, Rishi Anand, menjelaskan bahwa transisi ini sepenuhnya bersifat internal.

Baca Juga: BRI Cetak Kinerja Kinclong, Laba Perusahaan Anak Melonjak dan Bisnis Bullion Makin Kuat

Blackstone, yang telah mengakuisisi Aadhar pada 2019, mengalihkan kepemilikannya dari satu dana yang sudah mendekati akhir siklus ke dana lain.

Nantinya, kepemilikan Blackstone akan berkurang dari 75 persen menjadi 65 persen, sementara Lunate Group asal UEA akan mengambil porsi 10 persen.

Anand menegaskan bahwa seluruh proses ini menunggu persetujuan regulator dan tidak membawa perubahan dalam model bisnis.

“Setelah persetujuan diterima, tidak ada rencana mengubah model bisnis maupun tim manajemen. Semuanya tetap seperti semula,” ujar Anand.

Baca Juga: Rumah Warga Cibodas Ambruk Diterjang Hujan Deras, Bupati Purwakarta Om Zein Turun Tangan

Kinerja Stabil dan Permintaan yang Tetap Kuat

Di tengah transisi, Aadhar Housing tetap menunjukkan kinerja yang stabil. Perusahaan hadir di 22 negara bagian dan terus melihat daya tarik yang kuat di mayoritas pasar.

Pada paruh pertama tahun fiskal 2026, pencairan dana tumbuh 16 persen menjadi Rs 4089 crore.

Anand menyebut bahwa peningkatan belanja selama musim liburan, angka PDB yang kuat, dan tren konsumsi positif mencerminkan dampak kebijakan ekonomi sebelumnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X