Di negara berkembang, otomatisasi dan outsourcing oleh perusahaan multinasional menekan kebutuhan tenaga kerja manusia.
Akibatnya, sulit bagi buruh untuk menuntut kenaikan upah.
Sebaliknya, negara maju mengalami lonjakan upah di sektor teknologi tinggi.
Permintaan terhadap tenaga kerja terampil meningkat pesat, tetapi buruh di sektor tradisional seperti manufaktur justru menghadapi stagnasi upah.
Baca Juga: Penghapusan Kredit Macet UMKM: Tahapan dan Kriteria yang Ditetapkan Pemerintah
Upaya Mengurangi Kesenjangan
Organisasi internasional seperti ILO dan PBB telah mendorong program pelatihan keterampilan dan investasi asing untuk meningkatkan standar hidup buruh di negara berkembang.
Beberapa negara juga menerapkan kebijakan upah minimum progresif yang disesuaikan dengan inflasi.
Namun, tantangan tetap ada. Inflasi dan lemahnya perlindungan sosial sering kali membuat kenaikan upah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.
Seperti yang diungkapkan seorang aktivis buruh, “Kenaikan upah hanyalah langkah kecil. Perjuangan buruh masih panjang.”
Baca Juga: Sayembara Rp 10 Juta untuk Mengungkap Pelaku Vandalisme Karya Seni di Kalimalang, Bekasi
10 Negara dengan Upah Minimum Tertinggi
Berikut adalah daftar negara dengan upah minimum tertinggi per Januari 2025:
- Swiss: Kanton Jenewa menetapkan upah minimum 23 CHF per jam (sekitar Rp50 juta per bulan).
- Luksemburg: 2.387 euro per bulan (Rp37 juta).
Artikel Terkait
Ribuan Buruh Purwakarta Gelar Aksi Besar-Besaran untuk Tuntut UMSK
Konsolidasi Buruh, Langkah Awal Perjuangan UMSK Purwakarta
Pemerintah Diminta Responsif, Buruh Purwakarta Tuntut Keadilan
2029 Tanpa Presidential Threshold, Peluang Buruh Jadi Presiden Makin Besar
Partai Buruh Siap Tembus Pemilu 2029 Tanpa Koalisi Besar
Said Iqbal 2029, Jalan Menuju Kandidat Presiden dari Partai Buruh
Presidential Threshold 0%, Partai Buruh Siapkan Jalan Baru
Renovasi Kantor Konsulat Cabang FSPMI Purwakarta, Fondasi Baru Perjuangan Buruh
Peran Strategis Kantor FSPMI Purwakarta dalam Mendukung Perjuangan Buruh
Protes Damai di Batam, Buruh Desak Penetapan UMSK 2025