PURWAKARTA ONLINE - Sebelum aksi besar-besaran digelar, PUK SPAMK-FSPMI PT Sumi Indo Wiring System mengadakan konsolidasi.
Langkah ini menjadi awal penting dalam menyatukan langkah perjuangan buruh Purwakarta.
Dalam konsolidasi tersebut, para buruh sepakat untuk tidak tinggal diam jika hak-hak mereka diabaikan.
Menurut mereka, upah adalah urat nadi kehidupan.
Baca Juga: Menyelisik Dalil KH Imaduddin Utsman Soal Nasab Habaib
Ketua PUK SPAMK-FSPMI menyampaikan bahwa konsolidasi ini bertujuan memperkuat solidaritas antarburuh.
Mereka ingin memastikan bahwa perjuangan bersama ini tidak hanya sebatas aksi, tetapi juga membawa hasil nyata.
“Kami menyesalkan sikap pemerintah daerah yang lamban. Keputusan hukum sudah jelas, tetapi pelaksanaan UMSK masih terabaikan,” ujarnya.
Aksi ini juga menjadi simbol bahwa buruh tidak akan menyerah.
Baca Juga: Kekayaan Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta dengan Harta Rp 72,9 Miliar
Mereka akan terus menekan pemerintah daerah agar segera bertindak cepat dan tegas.
Selain itu, konsolidasi ini menggambarkan semangat buruh untuk memperjuangkan hak mereka.
Bagi mereka, perjuangan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga soal keberlanjutan hidup.***
Artikel Terkait
Drama Rumah Tangga Ancha Putri, Perselingkuhan dan Karangan Bunga yang Menghebohkan!
Menyelisik Dalil KH Imaduddin Utsman Soal Nasab Habaib
UMK Purwakarta 2025, Mewujudkan Kesejahteraan dan Keadilan
Kekayaan Saepul Bahri Binzein, Bupati Purwakarta dengan Harta Rp 72,9 Miliar
Kemenangan Saepul Bahri Binzein di Pilkada Purwakarta 2024
Ciro Alves, Semua Pemain Siap Berjuang
Buntut Pemerasan Penonton DWP: Polisi Didesak Evaluasi Mekanisme
Pemerasan Penonton DWP: Abdullah Minta Polisi Evaluasi Pemeriksaan Urine di Kasus Narkoba
Persib Berhasil Juara Paruh Musim Liga 1 2024/25 Usai Tundukkan Persis Solo
Tragedi Jeju Air di Bandara Muan, Korban Tewas Meningkat Jadi 177 Orang!