Pendidikan Guru Penggerak dan Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

b) Bahwa pendidikan adalah proses memerdekakan

c) Bahwa pendidikan haruslah berpusat pada anak

d) Bahwa anak bukanlah tabula rasa atau kertas kosong melainkan bahwa anak adalah kertas yang bertuliskan samar-samar dimana peran guru hanya menebalkan tulisan-tulisan tersebut untuk merubah lakunya anak

e) Bahwa pendidikan adalah tentang budi pekerti

f) Bahwa pendidikan dianalogikan sebagai seorang petani

g) Bahwa pendidikan dianalogikan sebagai tukang kebun kehidupan

h) Pembelajaran harus memperhatikan kodrat keadaan yaitu kodrat alam dan kodrat zaman

i) Pendidik harus memahami tentang trilogi pendidikan (ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri handayani) sehingga dapat diterapkan pada proses pembelajaran pada anak

j) Pendidikan harus memperhatikan kodrat keadaan yaitu kodrat alam dan kodrat zaman

Baca Juga: Bicara di Forum R20, Menag Yaqut: Pancasila sebagai pemersatu bangsa!

Baca Juga: Cara Pasang Set Top Box Siaran TV Digital, Menkominfo Cek Kesiapan Teknis Siaran TV Digital

Lalu,tindakan apa yang harus kita lakukan setelah memahami filosofi pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara?

Setelah mempelajari modul 1.1. Filosofi Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara maka ada tindakan-tindakan yang harus dilakukan agar sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tersebut, diantaranya :

1. Merancang pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) didasarkan pada kodrat anak usia sekolah dasar adalah bermain yang bermakna

2. Merancang pembelajaran berbasis TPACK yaitu pembelajaran berbasis teknologi didasarkan pada kodrat zaman yang bersifat dinamis dengan kemajuan teknologinya